Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Tersisa dari Euro 2012

Kompas.com - 03/07/2012, 01:44 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Piala Eropa (Euro) 2012 meninggalkan banyak kenangan, juga catatan-catatan menarik. Berikut beberapa catatan itu.

Pengunjung: Sebanyak 1,4 juta orang datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan dari awal sampai final. Rata-rata pertandingan ditonton langsung oleh 45.471 orang. Penonton terbesar terjadi pada pertandingan penyisihan Grup D antara Inggris lawan Swedia dengan jumlah 64.640 orang.

Seabad: Damien Duff (Irlandia), Lukas Podolski (Jerman), dan Xabi Alonso (Spanyol) mencapai jumlah seabad (100 kali) dalam membela timnasnya masing-masing saat membela timnya di Euro 2012. Iker Casillas yang sebelumnya sudah mencapai jumlah 100 cap, mencatat kemenangan seabad bersama Spanyol sampai babak final.

Badai: Badai besar menyambangi Donbass Arena saat pertandingan tuan rumah Ukraina lawan Perancis di penyisihan Grup D, 15 Juni. Halilintar menyalak-nyalak, diikuti hujan deras. Pertandingan yang baru berjalan empat menit langsung dihentikan selama 58 menit.

Timur: Ini pertama kalinya Piala Eropa digelar di kawasan Eropa Timur sejak dimulai pada 1960. Ini sejarah. Maka, tuan rumah bersama, Polandia dan Ukraina, membuat moto "Mencetak Sejarah Bersama".

Fan Zone: Total sebanyak 5 juta suporter menikmati fan zone (area suporter) yang ada di delapan kota baik di Polandia maupun Ukraina.

Gol: Sebanyak 76 gol tercipta dari 31 pertandingan Piala Eropa 2012.

Irlandia:
Setelah absen selama 24 tahun, Irlandia kembali tampil di Piala Eropa 2012. Mereka menjadi tim pertama yang tersingkir. Namun, suporter mereka dinilai paling simpatik dan mendapat penghargaan khusus dari UEFA.

Yunior: Pemain Belanda, Jetro Willems, menjadi pemain termuda di sejarah Piala Eropa. Saat tampil melawan Denmark, dia baru berumur 18 tahun dan 71 hari. Namun, pencetak gol termuda di Piala Eropa 2012 adalah Danny Welbeck dari Inggris dengan usia 21 tahun.

Penjaga gawang: Penjaga gawang Polandia, Przemyslaw Tyton, membuat catatan manis. Dia tampil sebagai pengganti dan sentuhan pertamanya menyelamatkan gawang timnya dari tendangan penalti pemain Yunani, Georgios Karagounis.

Nilai kosong: Tim besar Belanda mencatat sejarah terburuk. Untuk pertama kalinya, Belanda tersingkir tanpa meraih satu pun nilai alias nol. Mereka selalu kalah dalam tiga pertandingan penyisihan Grup B.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Liga Indonesia
    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Liga Indonesia
    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Sports
    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com