Perasaan Robi Darwis Tak Cicipi Gelar Juara di Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Gelandang muda Persib Bandung Robi Darwis kembali dari masa peminjamannya dari klub Dewa United. 

Kini gelandang multifungsi itu berlatih lagi di Persib di pre-season mempersiapkan musim baru Liga 1 2024-2025 pasca-juara. 

Selama setengah musim akhir Liga 1 2023-2024 lalu, Robi Darwis harus dipinjamkan ke Dewa United. 

Hal itu dilakukan agar Persib bisa menarik Henhen Herdiana lebih dini dari masa peminjamannya.

Keputusan itu adalah hasil negosiasi antara dua klub, sebagai kesepakatan tukar pinjam.

Baca juga: Bursa Transfer Persib: Lepas Goran Paulic, Gaet Igor Tolic

Robi adalah salah satu pemain Persib yang berkorban demi kebutuhan tim.

Pemain kelahiran Cianjur 1 Mei 2022 ini tak berkecil hati meski dirinya tak mencicipi gelar di Persib musim kemarin. 

“Bukan penyesalan sih tapi disayangkan juga pas saya keluar, Persib juara,” kata Robi. 

“Tapi enggak jadi masalah, namanya tim. Saya lebih memikirkan tim daripada individu. Individu itu nomor sekianlah, nomor utama itu tim. Percuma saya main jadi pemain terbaik tapi tim tidak juara,” imbuhnya. 

Baca juga: Proyeksi Persib Mempertahankan Legenda Achmad Jufriyanto

KOMPAS.com/Adil Nursalam Kemampuan long throw-in Robi Darwis yang diandalkan di klub Persib Bandung maupun saat membela Timnas Indonesia.

Cerita di balik Persib juara yang mengorbankan Robi Darwis, bermula dari hengkangnya I Putu Gede ke Bhayangkara FC. 

Pemain yang berstatus anggota Polri tersebut diperintahkan untuk kembali memperkuat tim sepak bola kepolisian di Liga 1 agar lolos degradasi. 

Pelatih Persib Bojan Hodak tak punya lagi bek kanan murni untuk mengganti kekosongan yang ditinggalkan I Putu. 

Direktur Olahraga Persib Teddy Tjahjono saat itu meminta Hodak untuk melihat perkembangan Henhen di setengah musim kompetisi bersama Dewa United. 

Baca juga: Negosiasi Hampir Rampung, Dua Pemain Baru Persib Siap Diumumkan

Hodak setuju untuk mengambil Henhen hingga terjadilah perjanjian tukar pinjam yang disepakati kedua klub. 

Alhasil Henhen bisa membawa Maung Bandung ke puncak kejayaan, sementara Robi yang dikorbankan harus puas melihat rekan-rekannya di layar kaca mengangkat piala.