KOMPAS.com - Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, mengaku hanya fokus dengan pemainnya termasuk Jamal Musiala dibandingkan memikirkan bintang muda Spanyol, Lamine Yamal.
Pertandingan Spanyol vs Jerman di perempat final Euro 2024 bakal berlangsung di Stuttgart Arena, Jumat (5/7/2024) pukul 23.00 WIB.
Jamal Musiala dan Lamine Yamal tampil mengesankan di Euro 2024. Jamal Musiala, yang berusia 21 tahun, mencetak tiga gol dalam empat laga.
Sementara, Lamine Yamal yang lima tahun lebih muda dari Jamal Musiala mencatatkan dua assist.
Baca juga: 5 Fakta Jelang Spanyol Vs Jerman: Kesempurnaan Tim Matador, Duel Tim Tersubur
Statistik itu mengantarkan Lamine Yamal sebagai pemain remaja pertama yang mencetak lebih dari satu assist di Euro sejak Cristiano Ronaldo pada 2004 (2 assist).
Julian Nagelsmann megaku tak begitu memikirkan Lamine Yamal. Fokus utamanya mempersiapkan para pemainnya termasuk Jamal Musiala.
"Fokus saya bukan Yamal, tetapi Jamal," ucap Nagelsmann menjelang pertandingan, dikutip dari ESPN.
"Kami punya banyak kualitas dan banyak pendekatan untuk melawan tim yang menyukai penguasaan bola. Spanyol juga akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi," katanya.
Baca juga: Jerman Vs Spanyol Bukan Laga Pamungkas Toni Kroos
"Spanyol mencoba untuk menekan dengan sangat tinggi. Mereka juga sangat bagus dalam transisi saat menguasai bola. Ini bukan lagi tentang tiki-taka," imbuhnya.
"Ini adalah bagaimana mereka menciptakan lebih banyak peluang. Kami dapat menemukan solusi dalam situasi seperti ini dan saya pikir kami akan melakukannya besok (hari ini)."
View this post on Instagram
Meski begitu, Nagelsmann tak bisa menutupi kekagumannya terhadap Yamal yang dinilai mampu tampil konsisten.
"Dia adalah seorang talenta besar. Yamal sangat konsisten musim ini, tidak banyak yang melakukannya saat seusianya, tetapi tantangannya adalah untuk konsisten selama bertahun-tahun," ujarnya.
Baca juga: Spanyol Vs Jerman, Yamal Serang Balik Lehmann: Kami Tunjukkan di Lapangan
"Dia memiliki kualitas yang bagus, dia sangat baik dalam situasi satu lawan satu. Anda tidak bisa selalu menjaganya, dia sangat variatif," imbuh Nagelsmann.
"Kaki kirinya sangat kuat, tetapi ia juga bisa menggunakan kaki kanannya. Kami harus siap," ujar mantan pelatih Bayern Muenchen ini.
"Di sisi lain, dia tak punya banyak pengalaman saat hal-hal tidak berjalan sesuai keinginannya atau lawan melakukan tekel yang lebih kuat. Namun, itu bukan rencana kami," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.