Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia ke Titik Nol, Ronaldo dan Messi Tak Akan Selamatkan Azzurri

Kompas.com - 01/07/2024, 07:03 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Italia disebut kembali ke titik nol usai tersingkir dari Euro 2024. Talenta seperti Ronaldo atau Messi tidak akan bisa segera muncul dan menyelamatkan Azzurri. 

Sebelum Euro 2024 dimulai, pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, pernah berujar bahwa pasukannya akan datang ke Jerman untuk mempertahankan gelar juara. 

Mempertahankan gelar Euro jadi sebuah misi, namun bertahan dari serangan musuh adalah ujian lain yang tak bisa dilalui dengan baik oleh timnas Italia besutan Spalletti.

Gawang Italia tak pernah bersih dari gol lawan dalam empat laga yang mereka lalui di Euro 2024. 

Usai kemasukan dalam tempo 23 detik, gol tercepat di sepanjang sejarah Euro, kala melawan Albania (2-1), Italia kembali kebobolan kala bersua Spanyol (0-1) dan Kroasia (1-1).

Baca juga: Rapor Merah Luciano Spalletti di Mata Media-media Italia

Pada laga 16 besar Euro 2024 melawan Swiss, Sabtu (29/6/2024), gawang Gli Azzurri (Si Biru) kawalan Gianluigi Donnarumma tembus dua kali oleh tembakan Remo Freuler (37') dan Ruben Vargas (46').

Artinya dalam empat laga beruntun di Piala Eropa 2024, Italia selalu kemasukan lebih dahulu. Rapor defensif Azzurri barangkali akan lebih parah andai Gianluigi Donnarumma tak tampil bagus dan membuat total 14 penyelamatan. 

"Pertandingan kemarin membuat kami kembali ke titik nol dan kami akan memulai lagi dari sana," ujar Luciano Spalletti dalam konferensi pers di Iserlohn, kamp latihan Italia selama Euro 2024, pada Minggu (30/6/2024). 

Donnarumma boleh disebut sebagai satu-satunya pemain Italia yang menampilkan standar tinggi di Euro 2024. Penampilan sang bek muda, Riccardo Calafiori, juga memberikan harapan.

Baca juga: Media Italia Soal Euro 2024: Bencana Nasional dan Orkestra Sumbang Spalletti

Namun, di luar kedua nama itu, tak ada talenta Azzurri yang menonjol.

Italia seperti sedang kekurangan talenta kelas satu. Bayangkan saja, dalam laga krusial kontra Swiss, Spalletti menyandarkan asa di lini serang kepada figur seperti Stephan El Shaarawy yang musim lalu cuma bikin tiga gol buat AS Roma.

Gianluca Scamacca yang diandalkan sebagai ujung tombak, menutup Euro 2024 dengan catatan tanpa gol. 

Ketika Scamacca buntu, Spalletti juga hanya bisa mengandalkan Mateo Retegui, striker Genoa, tim peringkat 11 Serie A 2023-2024.

Pemanggilan Nicolo Fagioli ke Euro 2024 kian menjelaskan sulitnya menemukan talenta kelas atas di Italia pada saat ini.

Fagioli yang sempat absen tujuh bulan karena harus menjalani skorsing akibat kasus judi ilegal dan baru kembali membela Juventus pada akhir musim 2023-2024, tetap masuk dalam skuad Italia di Piala Eropa 2024.

Baca juga: Kisah Swiss di Euro 2024: Dari Kemalingan Komputer hingga Pulangkan Italia

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com