Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia ke Titik Nol, Ronaldo dan Messi Tak Akan Selamatkan Azzurri

Kompas.com - 01/07/2024, 07:03 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Tanpa penampilan kontinu sepanjang musim 2023-2024, Fagioli tampak kurang tajam kala dipercaya sebagai sutradara permainan Italia dalam duel kontra Swiss pada 16 besar Euro 2024

Italia seperti hilang arah dan merindukan figur kuat di ruang ganti seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, yang pernah disebut Jose Mourinho bisa menjadi dosen ilmu bertahan di Harvard.

"Saya akan meremajakan skuad ini dan mencoba untuk membentuk sebuah tim. Saya tidak mendapatkan jawaban yang saya cari terkait kepemimpinan. Masa depan tim akan lebih muda dengan energi dan kekuatan baru," ucap Spalletti berjanji.

Kekalahan 0-2 dari Swiss di 16 besar Euro 2024 menampar Italia dan membawa mereka kembali kepada realita.

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Spalletti, untuk memastikan agar Italia lolos ke Piala Dunia 2026, setelah melewatkan partisipasi pada 2018 dan 2022.

Baca juga: Italia Disingkirkan Swiss di Euro 2024, Tanggung Jawab Spalletti

Presiden FIGC, Gabriele Gravina, telah memastikan bahwa kursi Spalletti sebagai pelatih Italia tetap aman.

Gravina seperti menyadari bahwa Spalleti memang belum lama menghuni kursi peracik taktik Azzurri dan layak diberikan waktu lebih.

Sebelum Euro 2024 digelar, pelatih asal Certaldo itu tercatat baru 10 kali memimpin Italia. 

"Inti dari proyek kami adalah seorang pelatih yang telah berada di sini selama sembilan hingga 10 bulan, yang tidak selalu memiliki semua pemain yang tersedia."

"Kepercayaan kami harus bekerja karena sudah ada tantangan baru dalam waktu 60 hari," ujar Gabriele Gravina dilansir dari Corriere dello Sport.

Spalletti yang di level klub masyhur karena kemampuannya menerapkan sepak bola atraktif dengan filosofi bermain jelas, menjadi harapan terbaik Italia untuk bangkit di tengah minimnya talenta yang ada.

Tanpa talenta kelas satu, kecerdasan pelatih dalam menerapkan taktik adalah senjata terbaik Italia untuk menjadi kompetitif.

"Spalletti mendapat kepercayaan dari kami, tantangan baru dimulai dalam 60 hari dan kami tidak bisa berharap seorang Cristiano Ronaldo, Messi, atau Mbappe tiba-tiba muncul di Italia," ujar Gabriele Gravina.

Tugas lain Spallletti adalah memberikan lebih banyak kepercayaan kepada pemain-pemain muda.

Sejatinya, tim muda Italia mencatat pencapaian yang terbilang bagus dalam beberapa ajang terkini.

Timnas U20 Italia sukses menembus final Piala Dunia U20 2023 sementara pada level U19, Azzurrini (Si Biru Cilik) merupakan juara Euro 2023.

Terkini, Italia U17 yang dibela striker AC Milan, Francesco Camarda, menjuarai Euro 17 2024.

"Kami harus menghargai talenta yang ada di negara kami, semua timnas kelompok umur berhasil melaju ke babak akhir turnamen," ujar Gravina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com