Indonesia Kembali Bertemu Arab Saudi-China, Kurniawan Yakin Hasil Berbeda

KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan menghadapi lima negara kuat pada Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yaitu Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Keberadaan Arab Saudi dan China menghadirkan nostalgia tersendiri bagi mantan penyerang timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Kembali ke dua dekade sebelumnya, Kurniawan pernah membela Indonesia yang pernah melawan kedua negara tersebut pada ajang yang sama, tepatnya melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2002 dan melawan Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2006.

Si Kurus, julukan Kurniawan Dwi Yulianto, pernah membuat momen tidak terlupakan. Pada leg pertama melawan China, ia berhasil mencetak gol membuka keunggulan Indonesia.

Namun, sayangnya, di babak kedua, China membalikkan keadaan dengan mencetak lima gol sekaligus. Lalu, di leg kedua, Indonesia kalah 0-2.

Baca juga: Kata Pelatih China soal Pertandingan Lawan Timnas Indonesia

Sementara itu, ketika melawan Arab Saudi, Indonesia yang ditukangi pelatih Ivan Kolev kalah dalam dua leg 1-3 dan 0-3.

Namun, Kurniawan, yang kini menjadi staf pelatih di Como 1907 tersebut, optimistis hasil pertemuan dengan kedua negara nanti akan berbeda.

"Ya pasti banyak berubah zaman dulu dengan sekarang. Perkembangan sepak bola juga semakin maju,” ujar Kurniawan Dwi Yulianto kepada Kompas.com, Minggu (30/6/2024).

Dokumentasi Pribadi Staff pelatih Como 1907 asal Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.

Menurut Kurniawan Dwi Yulianto, timnas Indonesia akan mampu tampil kompetitif, meskipun butuh lebih dari sekadar kerja keras untuk bisa memetik poin dengan beratnya peta persaingan di Grup C.

"Sekarang juga materi timnya juga beda dengan dulu. Seharusnya mereka lebih percaya diri," kata Kurniawan.

"Kualifikasi Piala Dunia ini sudah menjadi pencapaian yang bagus. Mereka juga harus mempunyai keberanian karena level mereka sama dengan yang lain. Saya yakin dan percaya juga bahwa mental pemain sudah di level itu," ujarnya.

Baca juga: Peta Jalan Indonesia untuk Lolos Piala Dunia 2026, Punya 3 Kesempatan

Ia berpikir realistis, tetapi tetap berharap seluruh pemain timnas Indonesia untuk mengerahkan tenaganya untuk sekali lagi membuat sejarah demi sepak bola Indonesia.

"Jadi, harus dipersiapkan lebih matang. Semua pertandingan adalah final dan kerja keras, masyarakat Indonesia pasti akan selalu ada di belakang timnas kita," katanya.