Tak lama setelah itu, Andersen yang nyaris saja jadi pemecah kebuntuan Denmark, justru memicu lahirnya tendangan penalti buat Jerman.
Ketika mencoba mengantisipasi operan David Raum, Andersen justru menyentuh bola di area kotak 16 meter dengan tangannya.
Jerman pun bisa membuka keunggulan via sepakan penalti Kai Havertz (53').
"Kai melakukannya dengan sangat baik dari titik putih. Suasana stadion sangat mendukung kami," ucap Nagelsmann di situs Euro 2024.
Jerman kemudian bisa sedikit tenang ketika sepakan menyilang Jamal Musiala (68'), memanfaatkan kecermatan Schlotterbeck mengirim operan panjang, sukses menembus gawang Kasper Schmeichel.
Keunggulan 2-0 membuat Jerman bisa lebih tenang dalam mengendalikan permainan. Pada masa injury time, Tim Panser sejatinya bisa bikin gol lagi via sepakan pemain pengganti, Florian Wirtz.
Namun, gol itu tak disahkan karena Wirtz sudah berada pada posisi offside kala menerima operan panjang Neuer.
"Itu bukanlah pertandingan yang mudah. Denmark bermain sangat baik dan kami berada dalam fase yang bagus pada (periode awal) pertandingan," kata Nagelsmann.
"Kami mencoba memaksakan sesuatu, mungkin terlalu banyak. Namun, dihadapkan kesulitan, seperti saat melawan Swiss, kami berhasil melewatinya, dengan bantuan dari para penonton."
"Saya bangga dengan tim, mereka mulai menyadari betapa bagusnya mereka," ucap pelatih yang baru menginjak usia 36 tahun itu, alias lebih muda dari Neuer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.