Retegui dan Raspadori yang menjadi opsi alternatif untuk Spalletti, juga belum memberikan impak berarti.
Selama 123 menit berada di lapangan, Retegui tak pernah membuat "kotor" sarung tangan kiper lawan. Hal yang sama juga dialami Raspadori.
"Italia tidak mempunyai pemain yang menjamin kualitas di susunan starter. Dalam situasi ini Spalletti ingin para gelandang seperti Barella, (Lorenzo) Pellegrini, (Davide) Frattesi, bisa menjadi 'striker' tambahan dalam strategi, mereka diharapkan bisa memberikan dukungan dalam taktik ofensif tim, namun mereka belum menunjukannya," ucap Andrea Eusebio.
Sejatinya, situasi Italia saat ini mirip dengan kala mereka menjuarai Euro 2020 silam. Saat itu, Azzurri besutan Roberto Mancini juga tak memiliki prima punta yang menggaransi lahirnya gol-gol.
Ciro Immobile yang diandalkan Mancini, hanya mempersembahkan sepasang gol di sepanjang turnamen dan seperti "hilang" ketika mentas di laga-laga menentukan.
"Ya saya setuju, namun, dengan (Lorenzo) Insigne, (Domenico) Berardi, dan Federico Chiesa sebelum terlilit cedera, Italia punya 'seconda punta' yang tahu caranya bikin gol," begitu respons Andrea Eusebio kepada KOMPAS.com yang menyorot kemiripan masalah Italia saat ini dengan sewaktu jadi juara Euro 2020.
Ya, saat menjuarai Euro 2020, Azzurri dibekali oleh deretan "seconda punta" alias second striker yang bisa memunculkan aksi-aksi berbahaya.
Dari tiga nama yang disebut Andrea Eusebio tadi, hanya Chiesa yang masuk tim Euro 2024. Insigne sudah terlempar dari tim nasional dan Berardi menderita cedera parah sebelum Piala Eropa tahun ini.
Kendati demikian, Chiesa dinilai belum kembali ke bentuk performa terbaik usai dilanda cedera ligamen serius sekitar dua tahun lalu.
"Namun, saat ini Italia dalam kesulitan besar karena tak memiliki striker bagus. Kami harus memperbaiki masalah ini, jika para gelandang, atau Federico Chiesa sedikit bermain lebih ke depan, lebih beroperasi di lini ofensif daripada di lini tengah, atau dengan solusi lain kami dapat mengisi kekosongan tentang striker, Italia bisa menjadi tim kompetitif, ucap Andrea Eusebio.
Sentra latihan timnas Italia sepanjang Euro 2024 di Iserlohn, Jerman, sedikit memunculkan harapan. Dalam sesi hari Jumat (28/6/2024) silam, Scamacca memperlihatkan kemampuannya dalam membuat gol.
Ia mencetak sejumlah gol, di antaranya dengan sebuah penyelesaian lob cantik. Aksi semacam itulah yang jelas dirindukan publik Italia dalam duel melawan Swiss pada 16 besar Euro 2024 nanti.
Spalletti tak punya kemewahan seperti Marcello Lippi yang bisa memainkan sekaligus empat penyerang berkelas dalam satu laga.
Karena itu, Scamacca dan Retegui dituntut bisa menjadi solusi bagi Spalletti yang memang tak punya banyak opsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.