Retegui yang dimainkan Spalletti sebagai starter dalam partai ketiga Grup B Euro 2024 kontra Kroasia, belum mampu jadi solusi ketumpulan tombak Italia.
Baca juga: Jadwal 16 Besar Euro 2024: Dibuka Swiss Vs Italia, Jerman Vs Denmark
Di sisi lain, Scamacca, andalan Spalletti dalam dua partai awal Grup B melawan Albania dan Spanyol, juga kesulitan mereplika sinarnya bersama Atalanta.
"Scamacca bermain sangat sangat bagus pada paruh kedua musim bersama Atalanta," ujar Andrea Eusebio soal Scamacca yang menjadi figur krusial dalam sensasi Atalanta menjadi juara Liga Europa 2023-2024.
Torehan 19 gol Scamacca dalam 44 penampilan di semua ajang memastikan Atalanta meraih trofi bersejarah di kancah antarklub Eropa dan finis empat besar di pentas Serie A 2023-2024.
Cuma, menurut Andrea Eusebio, Scamacca bisa lebih bersinar di level klub karena dirinya masuk ke dalam sistem permainan kontinu yang telah telah teruji selama bertahun-tahun oleh Gian Piero Gasperini.
Di sisi lain, Spalletti baru bertugas bersama Italia pada September 2023 silam usai perpisahan mengejutkan dari Roberto Mancini. Spalletti tercatat baru 13 kali memimpin Azzurri berlaga.
Pelatih berkepala plontos kelahiran Certaldo itu pun pernah menepikan Scamacca pada jeda internasional Maret 2024 silam, sebelum melakukan pemanggilan kembali kepada sang striker jelang Euro 2024.
"Atalanta adalah tim yang sangat bagus di Italia dan menjuarai Liga Europa tahun ini. Namun, di dalamnya ada sebuah strategi dan tim yang bekerja dengan sangat bagus sepanjang musim dengan seorang guru, yakni sang pelatih Gian Piero Gasperini."
"Saya pikir untuk kasus Scamacca butuh periode kerja yang panjang, bukan hanya dalam satu kompetisi (pendek) seperti Euro," kata Andrea Eusebio kepada KOMPAS.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.