Laporan Langsung Kontributor Kompas.com, Cindy Pritami dari Muenchen, Jerman
KOMPAS.com - Suporter yang hendak menonton laga-laga Piala Eropa harus siap-siap merogoh kocek. Namun, lokasi Jerman yang di tengah-tengah benua Eropa juga membuat banyak suporter pulang dan pergi dari negara tersebut.
Salah satu kenaikan harga sepanjang pergelaran Piala Eropa dirasakan oleh mereka yang ingin menonton pertandingan Euro 2024 di beerhall alias rumah makan tradisional di kota Muenchen
Peraturan tersebut antara lain diterapkan oleh Loewenbraeukeller, suatu rumah makan tradisional di Kota Muenchen yang telah berdiri selama ratusan tahun.
Seseorang harus membayar jumlah minimal tertentu di rumah makan tradisional tersebut agar bisa menonton suatu laga Piala Eropa 2024.
Rumah makan khas Bavaria yang terletak di pusat kota Muenchen tersebut memperlakukan paket reservasi meja dengan harga minimum 184 euro (sekitar Rp 3 juta rupiah) untuk satu meja dengan kapasitas delapan orang hingga 230 euro (sekitar Rp 4 juta rupiah) untuk meja berkapasitas 10 orang.
Baca juga: Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang
Jika dirupiahkan, setiap orang di meja tersebut harus mengeluarkan setidaknya 25 euro Rp 400.000 untuk paket makanan pembuka dan satu liter bir.
Padahal, harga satu liter bir sebelum pergelaran Piala Eropa 2024 hanya 11 euro atau sekitar Rp 193.000.
View this post on Instagram
Ia memperlakukan hal tersebut karena tak ingin satu orang hanya menghabiskan satu gelas bir (yang biasanya di kisaran 5-10 euro) selama 2-3 jam orang tersebut menonton suatu laga.
"Kami hanya memiliki sekitar 100 kursi dan jika seseorang hanya minum satu gelas bir selama satu pertandingan, itu juga akan sulit bagi kami," kata salah satu pemilik beerhall tersebut dikutp dari Suddeutsche Zeitung.
Baca juga: Laporan dari Jerman: Mengenal Stadion Canggih Stuttgart Arena
Maka dari itu, siapa pun yang ingin menonton pertandingan Piala Eropa 2024 di tempat tersebut harus mengeluarkan setidaknya 25 euro (Rp 450.000).
Kenaikan harga memang tak terhindarkan di pergelaran besar seperti Piala Eropa ini.
Dikutip dari Reuters, harga-harga hotel di kota penyelenggara meningkat hingga 188 persen di Dortmund, 113 persen di Gelsenkirchen, dan 94 persen di Muenchen berbanding rerata bulan Juni-Juli.
Media sama juga melaporkan bahwa sekelompok fans pendatang bahkan terlihat menyeret peti-peti besar bir untuk diminum di Marienplatz, pusat kota Muenchen.
Para suporter irit ini menghabiskan waktu berjam-jam berdiri di samping mereka yang duduk di kafe-kafe pinggir jalan dengan harga minuman yang jauh lebih mahal.
Banyaknya fans yang datang ini memang didukung oleh fakta bahwa delapan dari sembilan negara tetangga langsung Jerman menjadi partisipan di Euro 2024.
Hal itu berarti bahwa fans dari beberapa negara tertentu bisa datang dan pergi ke Jerman pada hari laga.
"Kami mungkin tidak akan datang jika turnamen ini diadakan lebih jauh di Prancis atau Spanyol," ujar Urosh Mali, seorang teknisi listrik berusia 50 tahun dari Slovenia, kepada Reuters.
Dia melakukan perjalanan bus lima jam bersama putranya, 11 tahun, dari dekat Danau Bled, untuk menyaksikan laga negaranya menghadapi Serbia, yang menjadi partisipasi pertama Slovenia di turnamen dalam 24 tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.