Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thomas Doll Berpisah dengan Persija, Ikatan Keluarga Jadi Alasan

Kompas.com - 13/06/2024, 06:58 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih asal Jerman, Thomas Doll, mengungkapkan alasan dirinya berpisah dengan Persija Jakarta.

Thomas Doll merangkai perjalanan dua tahun bersama Persija. Ia mengakui kebersamaan dengan Macan Kemayoran berjalan sangat indah.

Namun, ikatan kerja antara eks Borussia Dortmund tersebut dan Persija Jakarta tidak akan berlanjut pada musim depan.

Menurut Thomas Doll, keputusan untuk berhenti menjadi pelatih Persija melalui cara berpisah yang baik.

Baca juga: Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

“Sungguh luar biasa bisa mengenal dan merasakan semuanya di (Persija), itu adalah dua tahun yang luar biasa di klub hebat,” kata Thomas Doll, dikutip dari Morgenpost.

“Pada akhirnya, semuanya tidak berjalan seperti yang kami bayangkan, kami berpisah dengan baik,” ujar Doll yang masih memiliki sisa satu tahun kontrak di Persija.

Pelatih berusia 58 tahun itu mengungkapkan bahwa keluarga menjadi alasan dirinya memutuskan berpisah dengan Persija Jakarta.

Thomas Doll bersama istrinya, Edina, dan tiga anaknya, Emilia Hanna, Denise, dan Olivia bakal tinggal di Budapest.

Baca juga: Barito Putera Vs Persija, Thomas Doll dan Target Macan dalam 3 Pertandingan

Doll dan sang istri, Edina, pun tengah menunggu kelahiran anak keempat yang kemungkinan berjenis kelamin laki-laki.

“Indonesia hebat, tetapi saya jauh dari keluarga saya,” kata mantan pelatih Al Hilal dan Hannover 96 itu.

“Saya sangat menantikannya. Dengan seorang anak laki-laki pasti akan menjadi sesuatu yang berbeda,” ujar dia.

“Saya menjalani semuanya dengan tenang bersama istri saya dan meluangkan waktu untuk mengambil keputusan ini. Jaraknya terlalu jauh dalam jangka panjang.”

Baca juga: Pujian Thomas Doll untuk Persija yang Telah Berubah

Juru racik berlisensi Pro UEFA itu mengungkapkan bahwa dirinya ingin menerima tawaran menjadi pelatih di Eropa.

“Namun, setidaknya jangan terlalu jauh, ini harusnya di Eropa,” kata pelatih kelahiran Malchin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com