Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Milan, Perpisahan Stefano Pioli, dan Sepak Bola yang Mudah Lupa

Kompas.com - 25/05/2024, 05:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Stefano Pioli datang ke Milan dengan disambut kebencian dalam rupa tagar #PioliOut. Api Pioli dan Milan telah padam, tak ada lagi "Pioli is on Fire".

Pioli tak mau buang-buang waktu. Hanya beberapa jam setelah mengantar AC Milan menjuarai Serie A Liga Italia 2021-2022 pada 22 Mei 2022, ia segera pergi ke sebuah studio tato.

Ditemani supir legendaris AC Milan yang berjulukan Lo Zio (Sang Paman), Orazio Schipani, Pioli menuju "Spektrum Tattoo" milik seniman bernama Andrea Costa.

Pioli ingin nikmat raihan scudetto ke-19 AC Milan yang dipastikan pasukannya di markas Sassuolo, Stadion Mapei, tak terlupakan dan terpatri abadi di kulitnya.

Ya, Pioli merajah lengan kirinya dengan lambang perisai bendera Italia, disertai angka 19 di tengah-tengahnya. 

"Wajah dari kesuksesan ini tak diragukan lagi adalah Pioli," kata Presiden Milan, Paolo Scaroni, usai Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) menjuarai Liga Italia 2021-2022.

Baca juga: AC Milan Juara Liga Italia: Kemenangan Data, Cinta Ibra, dan Intuisi Maldini

Titel scudetto pada 2021-2022 silam merupakan kejutan menyenangkan bagi Milan yang mengakhiri 11 tahun penantian untuk kembali tampil sebagai kampiun Italia.

Tambah mengejutkan lagi adalah gelar juara Liga Italia 2021-2022 dipersembahkan oleh Pioli, pelatih yang sudah diminta minggat oleh suporter, bahkan sebelum dirinya menduduki kursi pelatih Milan.

Pioli datang pada Oktober 2019, menggantikan Marco Giampaolo yang hanya bertahan tujuh pertandingan di kursi pelatih Rossoneri.

Tanda pagar alias tagar #PioliOut sempat jadi topik terpopuler di Twitter waktu itu. Gelombang besar penolakan milanisti tak menggoyahkan keyakinan para Direktur Rossoneri semodel Zvonimir Boban dan Paolo Maldini, terhadap Pioli.

“Pioli bukanlah pertaruhan,” kata Maldini pada 2019, pernyataan yang saat itu jelas banyak membuat fan Milan mengernyitkan dahi.

Naluri Boban dan Maldini ternyata tepat. Suporter yang tadinya begitu galak menyerukan #PioliOut, mampu membuat San Siro bergetar dengan nyanyian "Pioli is On fire".

“Saya pikir itu adalah pengakuan adil untuk momen yang saya jalani. Jelas bahwa untuk menjuarai kompetisi bergengsi, sesulit seperti Serie A, butuh banyak hal disatukan untuk menjadikannya sempurna,” ujar Pioli dalam sebuah sesi interviu eksklusif bersama media terpilih yang turut diikuti oleh KOMPAS.com pada Rabu 25 Mei 2022, tiga hari usai Milan meraih scudetto 2021-2022.

“Saya menemukan lingkungan yang tepat, saya pikir saya datang pada saat yang tepat, mungkin juga merupakan momen terbaik dalam perkembangan profesional saya dan di atas semua itu, bersama dengan pemain level atas,” kata Pioli soal nyanyian "Pioli is On Fire".

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, kala berbicara dengan sejumlah media terpilih, termasuk KOMPAS.com pada Rabu (25/5/2022).ISTIMEWA Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, kala berbicara dengan sejumlah media terpilih, termasuk KOMPAS.com pada Rabu (25/5/2022).

Memori Pendek Sepak Bola Modern

Fan yang tadinya menghina, sekejap berubah menjadi pemuja. Penikmat sepak bola seperti mudah lupa.

Iklim sepak bola modern memang seperti menuntut pelaku sekaligus penikmatnya untuk hanya punya ingatan pendek.

Nikmat kemenangan atau juara harus segera dilupakan dan pantang terlalu lama dicecap, mengingat ada deretan jadwal di hadapan yang rapat bergandengan layaknya gerbong kereta. 

Menengok terlalu jauh ke belakang atau menerawang menuju masa depan adalah hal yang tabu dalam kamus sepak bola modern.  

"Konsentrasi kami hanya kepada pertandingan besok," kata Pioli yang memilih fokus kepada Lecce saat ditanya soal perempat final Liga Europa 2023-2024 kontra AS Roma pada awal April 2024 silam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Internasional
Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com