KOMPAS.com - Kantor AC Milan digerebek polisi keuangan Italia pada Selasa (12/3/2024). Pemilik Milan, RedBird, merilis pernyataan resmi dan menyangkal segala tuduhan.
Kantor AC Milan, yakni Casa Milan, seperti terguncang hebat pada Selasa (12/3/2024) malam silam.
Polisi keuangan Italia alias Guardia di Finanza menggerebek Casa Milan yang terletak di area Portello.
Kepentingan polisi mendatangi kantor Milan adalah untuk mencari dokumen yang menunjukkan transaksi penjualan klub dari Elliott Management ke RedBird Capital pada Agustus 2022.
Pihak berwajib beranggapan Eliott masih memiliki Milan dan punya kontrol terhadap klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).
Baca juga: Francesco Camarda 16 Tahun, Diburu Raksasa Eropa, Milan Punya Pegangan
CEO Milan saat ini, Giorgio Furlani, dan sang pendahulu, Ivan Gazidis, juga dituduh telah menyembunyikan informasi tentang proses akuisisi klub pada Agustus 2022.
Furlani dan Gazidis pun diinvestigasi oleh polisi. Rumah Furlani ikut digeledah pihak berwajib.
"AC Milan saat ini bekerja sama penuh dengan pihak yang melakukan investigasi," demikian bunyi pernyataan resmi AC Milan.
"Terkait penggeledahan hari ini di kantor klub, AC Milan tidak terkait dan tidak terlibat dalam prosedur yang tengah berjalan, berkaitan dengan akuisisi klub yang rampung pada Agustus 2022," begitu lanjutan pernyataan pihak klub Rossoneri.
Federasi Sepak Bola Italia, FIGC ingin mengetahui betul keabsahan RedBird sebagai pemilik dan pemegang kendali AC Milan.
Sebab, andai Elliott Management terbukti masih punya kepemilikan saham dan kontrol terhadap Milan, maka ada aturan yang berpotensi dilanggar.
Seperti diketahui, Eliiott Management juga mempunyai saham di klub Perancis, Lille. Ada kemungkinan terjadi pelanggaran terhadap pasal lima regulasi UEFA tentang integritas kompetisi.
Baca juga: Pengaruh Ibrahimovic di Milan Kian Nyata, Siapkan Rekrutan Pertama
Cuma, Lille musim lalu tak mentas di ajang antarklub Eropa dan pada 2023-2024 ini berkompetisi di Conference League. Di sisi lain, dalam dua musim terakhir, Rossoneri ambil bagian di Liga Champions.
Sehingga, bisa hampir dipastikan tak ada konflik kepentingan dan Milan kemungkinan lolos dari sanksi UEFA.
Akan tetapi, tetap ada sejumlah aspek dalam Kode Olahraga yang kemungkinan dilanggar andai Elliott benar-benar terbukti masih punya kontrol terhadap Milan.