Ultras PSG "Move On" dari Mbappe, Punya Pujaan Baru

KOMPAS.com - Ultras alias pendukung garis keras Paris Saint-Germain memberikan cinta mereka ke pemain muda klub, Warren Zaire-Emery, yang dilabeli sebagai "masa kini dan masa depan" PSG.

Hal tersebut terpampang dengan spanduk besar yang dibentangkan kelompok suporter bernama Collectif Ultras Paris (CUP) pada laga kontra Reims dalam lanjutan pekan ke-25 Liga Perancis, Minggu (10/3/2024).

Warren Zaire-Emery adalah talenta terang di skuad PSG kini. Ia merupakan produk asli akademi PSG dan menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Les Parisiens saat melakoni debutnya pada Agustus 2022.

Pada umur hanya 16 tahun, ia menjadi pemain termuda yang menjadi starter pada laga knockout sepanjang sejarah Liga Champions.

Baca juga: Nasser Al-Khelaifi Enggan Konfirmasi Kepergian Mbappe dari PSG

Tak heran apabila para suporter jatuh hati kepada pemain yang baru berusia 18 tahun hanya dua hari sebelum laga kontra Reims tersebut.

"Warren: Masa kini dan masa depan", tulis spanduk raksasa di Stadion Parc des Princes tersebut.

« Warren le présent et l’avenir » @RMCsport #RMCLive #PSGSDR pic.twitter.com/KFU2Qzlcub

— Arthur Perrot (@ArthurPerrot) March 10, 2024

Walau masih di usia belia, Zaire-Emery menjadi komponen penting bagi tim asuhan Luis Enrique tersebut.

Pertandingan kontra Reims adalah yang ke-31 baginya di semua kompetisi musim ini. 

Zaire-Emery tampak akan jadi sorotan kasih sayang utama para suporter Paris setelah kabar bahwa Kylian Mbappe dipastikan meninggalkan klub musim panas ini.

Baca juga: Kylian Mbappe Ditarik pada Tengah Babak, Enrique Sudah Ingin Move On

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, pun telah menuturkan visi klub terhadap sang gelandang muda.

"Warren harus menjadi Steven Gerrard klub ini," ujar sosok asal Qatar tersebut.

"Ia harus melewati seumur hidupnya di sini. Dirinya berasal dari sini, dia mencintai klub, dia mencintai lencana kami."

"Ia ada di sini sekarang karena jasa klub. Ia adalah anak yang hebat. Kami tak punya keraguan terhadapnya sebagai pemain."

"Dirinya adalah contoh bagi anak muda lain."