Di sisi lain, Beckham merayakan gol Messi dengan kepuasan yang luar biasa.
Kepopuleran Messi terlihat dari banyaknya penggemar yang datang mengenakan jersey Inter Miami dengan nomor punggung 10.
Pelatih LA Galaxy, Greg Vanney, memuji kecerdasan Messi di lapangan dan menyebutnya sebagai otak permainan Inter Miami.
“Semua orang melihat kualitasnya ketika memegang bola. Bagi saya, itu adalah karena otaknya. Tentang apa yang dia lihat di lapangan,” ujar Vanney.
Dia sudah menyusun tentang fase permainan selanjutnya bukan cuma satu operan berikutnya, namun rangkaian operan berikutnya," ucap Vanney lagi.
Vanney sempat bermain untuk LA Galaxy sebelum transfer Beckham menggemparkan Amerika. Kemudian, dia mengakhiri karier saat musim penuh pertama Beckham di LA Galaxy.
Ia menyebut, sebelum kedatangan Beckham, basis penggemar MLS terbatas.
“Kami mungkin memiliki basis penggemar beberapa ratus ribu orang sebelum dia (Beckham) datang. Saat saya berada di Eropa sebelumnya, orang-orang tahu tentang MLS, tapi mereka tak kenal MLS."
"Mereka tidak menonton liganya. Lalu dia (Beckham) datang. Sekarang, jumlahnya mencapai jutaan dan tersebar di seluruh dunia,” kata Vanney.
Baca juga: Respons Coutinho soal Kans Reuni dengan Messi di Inter Miami
Beckham dan Messi sama-sama mendongkrak atensi untuk MLS. Namun, kedua figur ternama itu disebut mengubah MLS dengan cara yang berbeda.
Eduard Cauich, editor olahraga untuk surat kabar Los Angeles Times, memberikan pemaparan.
“Beckham adalah sepak bola, namun ia adalah sesuatu yang lain yang melibatkan begitu banyak hal, dia adalah seorang model."
"Saya pikir Messi lebih ditujukan untuk orang-orang yang menikmati dan mengapresiasi sepak bola di level internasional,” tuturnya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.