Menurut eks pemain Madura United dan Persik Kediri, Ante Bakmaz, di Australia pengembangan usia muda juga mendapatkan dukungan langsung dari liga.
Karena itu, pemain tidak hanya dibimbing lewat pendidikan, tetapi juga ditempa lewat kompetisi resmi.
Tak salah jika kini banyak pemain muda yang punya kualitas profesional dan menyebar ke berbagai liga bergengsi di dunia.
"Liga kami memiliki fokus besar pada pemain muda, jadi sekarang kami melihat banyak pemain muda Australia di Eropa sekarang, dan itu bagus," ujarnya.
Baca juga: Piala Asia 2023, Ketika Pemain Australia Linglung Usai Jebol Gawang Indonesia...
3. Gustavo Giron
Ia mengatakan program pembinaan usia muda Australia berjalan bagus dan masih berproses untuk itu.
Kondisi tersebut membuat pemain lebih kreatif dan berani untuk berkarier ke luar negeri. Dengan kualitas pembinaan yang bagus, pemain menjadi punya value lebih untuk bersaing.
Itu kemudian menjadi alasan kenapa tidak banyak pemain muda Australia yang bermain di Asia Tenggara.
Sebab, para pemain muda ini punya kualitas untuk masuk di kompetisi bergengsi yang menyuguhkan level persaingan yang lebih tinggi serta keuntungan yang lebih menarik.
"Tidak ada sepak bola di Asia atau Asia Tenggara yang bisa bersaing dengan gaji di Eropa. Uang di luar negeri sangat besar," kata mantan pemain Arema itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.