Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Pemain Asal Australia Sarankan Indonesia Perkuat Pemain Muda

KOMPAS.com - Kerja keras, totalitas, dan daya juang Asnawi Mangkualam dkk untuk menjadi tim berprestasi pada Piala Asia 2023 Qatar masih menjadi bahan diskusi hangat.

Tidak terkecuali di kalangan pesepak bola asal Australia yang pernah merumput di Liga Indonesia.

Indonesia menjadi pusat perhatian setelah berhasil lolos babak penyisihan Grup D setelah bersaing dengan Jepang, Irak, dan Vietnam.

Tim Garuda berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya melalui slot terakhir peringkat ketiga terbaik.

Pujian semakin mengalir dengan fakta Indonesia lolos dengan menggunakan komposisi termuda di Piala Asia 2023 ini, dengan rata-rata usia 24 tahun.

Akan tetapi, Australia yang menjadi lawan terakhir telah memberikan banyak pelajaran bagi Tim Garuda.

Kekalahan telak 4-0 mengingatkan bahwa Indonesia berada di level yang berbeda. Masih banyak yang harus dikerjakan Indonesia untuk bisa masuk peta persaingan di ajang bergengsi tersebut.

Pesepak bola asal Australia yang pernah merumput di Liga Indonesia, Jacob Pepper, Ante Bakmaz, dan Gustavo Giron, berbagi pandangan dan saran mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki Indonesia untuk mengatasi ketertinggalannya.

Ketiganya satu suara supaya Indonesia memberikan perhatian lebih kepada pembinaan usia dini kepada Kompas.com:

1. Jacob Pepper

Ia mengatakan dewasa ini pembinaan usia muda sudah menjadi fondasi utama bagi negara yang sepak bolanya maju.

"Jika Anda melihat negara-negara Eropa, misalnya Perancis, mereka memiliki akademi khusus untuk pemain terbaik di usia 12-13 tahun," ucapnya.

Prestasi yang diraih negaranya di berbagai kompetisi bergengsi juga menjadi buah dari pembinaan usia muda yang baik. Pemain-pemain muda memang fokus digembleng untuk menjadi seorang pemain profesional.

"Saya pikir sepak bola Australia telah berkembang, dalam arti perkembangan yang benar," tutur mantan pemain Madura United itu.

2. Ante Bakmaz

Menurut eks pemain Madura United dan Persik Kediri, Ante Bakmaz, di Australia pengembangan usia muda juga mendapatkan dukungan langsung dari liga.

Karena itu, pemain tidak hanya dibimbing lewat pendidikan, tetapi juga ditempa lewat kompetisi resmi.

Tak salah jika kini banyak pemain muda yang punya kualitas profesional dan menyebar ke berbagai liga bergengsi di dunia.

"Liga kami memiliki fokus besar pada pemain muda, jadi sekarang kami melihat banyak pemain muda Australia di Eropa sekarang, dan itu bagus," ujarnya.

3. Gustavo Giron

Ia mengatakan program pembinaan usia muda Australia berjalan bagus dan masih berproses untuk itu.

Kondisi tersebut membuat pemain lebih kreatif dan berani untuk berkarier ke luar negeri. Dengan kualitas pembinaan yang bagus, pemain menjadi punya value lebih untuk bersaing.

Itu kemudian menjadi alasan kenapa tidak banyak pemain muda Australia yang bermain di Asia Tenggara.

Sebab, para pemain muda ini punya kualitas untuk masuk di kompetisi bergengsi yang menyuguhkan level persaingan yang lebih tinggi serta keuntungan yang lebih menarik.

"Tidak ada sepak bola di Asia atau Asia Tenggara yang bisa bersaing dengan gaji di Eropa. Uang di luar negeri sangat besar," kata mantan pemain Arema itu.

https://bola.kompas.com/read/2024/01/30/09200058/3-pemain-asal-australia-sarankan-indonesia-perkuat-pemain-muda

Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke