Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch N Kurniawan
Dosen

Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University | Praktisi Kehumasan | Mantan Jurnalis Energi, Lingkungan, Olahraga

Timnas Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023, Layak atau Hoki?

Kompas.com - 26/01/2024, 15:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kepercayaan diri tinggi menyambut pertandingan kedua melawan Vietnam. Para pemain Indonesia berhasil membuat kacau pertahanan Vietnam dengan permainan cepat, pressing tinggi, tiki-taka, dan umpan lambung yang membingungkan lawan.

Gol Asnawi Mangkualam Bahar akhirnya membuat Vietnam menyerah. Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, mengakui kesulitan menghadapi tim Indonesia, terutama dengan kehadiran para pemain keturunan yang bermain di klub Eropa.

Kombinasi pemain lokal dan pemain keturunan Indonesia memang memberikan keunggulan taktis. Skema permainan Indonesia menjadi lebih dinamis, dengan tiki-taka yang lancar, umpan lambung efektif, dan serangan balik mematikan.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, juga memberikan apresiasi atas perkembangan pesat Indonesia di bawah arahan Shin Tae Yong.

Melihat sejarah beberapa negara seperti Jepang, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina, strategi naturalisasi telah menjadi amunisi yang cepat dan tepat untuk meningkatkan kualitas tim nasional baik di level dunia, Asia, ataupun regional ASEAN.

Meskipun demikian, upaya serupa di China dan Qatar tampaknya belum mencapai hasil yang diharapkan di tingkat dunia.

Kendati begitu, godaan untuk mengadopsi strategi naturalisasi tetap mengemuka, karena dinilai sebagai solusi jangka pendek untuk meningkatkan daya saing tim nasional.

Acuan paling ideal dengan strategi kombinasi pemain lokal dan naturalisasi adalah Jepang. Ideal dalam arti pembinaan pemain lokal berkembang dijalankan secara benar, namun jika ada kekurangan, gap tersebut bisa diisi pemain naturalisasi.

Dengan program pembinaan yang baik, kita melihat tak henti-hentinya pemain lokal Jepang banyak bersinar di Eropa termasuk generasi seperti Shinji Kagawa (ex-Manchester United), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion), Takehiro Tomiyasu (Arsenal), hingga Takefusa Kubo (Real Sociedad).

Keunggulan para pemain Jepang saat ini adalah ketenangan, makin tajam di depan gawang, presisi umpan, sentuhan halus kaki terhadap bola, permainan kolektif tim serta keberanian duel satu lawan satu, meningkat pesat dibanding cara bermain mereka di era 1990-an yang masih gampang kehilangan bola terutama saat berhadapan satu lawan satu dan suka membuang peluang di depan gawang.

Tak heran dalam dua tahun terakhir Jerman pun sudah bisa dikalahkan Jepang di Piala Dunia 2022 maupun di laga ujicoba di kandang Jerman, beberapa bulan lalu.

Secara umum, butuh waktu 20-30 tahun bagi Jepang untuk mencapai level dunia dan stabil seperti itu.

Kualitas Thailand dan Vietnam terlihat berjalan sudah menuju level Asia, disusul Indonesia dan Malaysia, meskipun saat ini Vietnam terlihat agak menurun.

Tentunya masih panjang perjalanan menuju level dunia menyamai Jepang. Namun melihat progres yang baik dari timnas Indonesia, rasanya strategi kombinasi pemain lokal dan naturalisasi cukup layak dipertahankan dalam beberapa tahun kedepan sambil belajar mengikuti pola Jepang yang berhasil dalam mengembangkan pemain lokal-nya.

Selain faktor kombinasi pemain lokal dan naturalisasi, saat ini memang gaya pelatih Korea Shin Tae Yong yang cocok buat Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Sports
Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Badminton
Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

Liga Italia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Tanzania, Laga Persiapan Lawan Irak dan Filipina

Jadwal Timnas Indonesia Vs Tanzania, Laga Persiapan Lawan Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com