Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Hasil Laga Indonesia Vs Irak

Kompas.com - 15/01/2024, 23:58 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Tim lawan melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan Garuda. Sebuah tembakan keras dilepaskan dan bola muntah hasil tepisan Ernando dapat dikubur oleh Osama Rashid.

Menurut Dex Glenniza dari Box2Box Football Podcast, gol tersebut tak dianulir VAR karena rentetan kejadian yang tidak langsung berbuah gol.

"Protokol VAR cuma berlaku untuk empat kejadian ini: gol, penalti, kartu merah langsung, & mistaken identity," cuitnya di X dan juga kepada Kompas.com.

"Insiden (yang seharusnya) offside tadi tidak langsung hasilkan gol Irak, tapi bolanya ke mana-mana dulu, meski golnya gak jauh dari kejadian tsb."

"Itu bakalan jadi offside andaikan kejadiannya langsung berbuah gol." 

Menurutnya, ini seperti loop hole alias celah di peraturan VAR. "Bukan masalah berapa lama kejadiannya, melainkan rangkaian kejadiannya," ujarnya.

4. Pertama Kalinya Timnas Indonesia Kalah dalam Laga Perdana di Piala Asia

Kekalahan kontra Irak ini menjadi kali pertama dalam empat kesempatan partisipasi di Piala Asia, Garuda kalah pada laga pembuka.

Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Kuwait pada debut Merah Putih di turnamen pada Piala Asia 1996. Garuda lalu bertemu lawan sama empat tahun kemudian di mana mereka bermain 0-0.

Hasil-hasil lebih impresif datang pada Piala Asia 2004 dan 2007 di mana mereka memulai turnamen dengan kemenangan 2-1 lawan Qatar di Beijing pada turnamen 2004 sebelum mengalahkan Bahrain 2-1 di Gelora Bung Karno pada edisi 2007.

5. Ketenangan di lini pertahanan

Ketenangan di lini pertahanan jadi salah satu perhatian tim SPORTY Kompas.com saat melakukan preview bagi pertandingan pembuka ini.

Terlihat, Garuda beberapa kali kelimpungan di lini belakang pada beberapa laga internasional terakhir, terutama ketika bermain menghadapi Irak di Basra dan saat melawan Filipina di Manila.

Kendati sudah lebih baik ketimbang kekalahan 1-5 di markas irak pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, kali ini ketidak tenangan lini belakang masih terlihat. 

Kedua gol pertama Irak terjadi karena lini pertahanan Garuda yang jauh dari tenang dalam mengamankan si kulit bundar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com