"Wasit mengumumkan bahwa ada tujuh menit injury time. Jadi ketika waktu tersebut habis, kami pikir pertandingan sudah selesai," kata Indra Sjafri, dikutip dari media Vietnam, VnExpress, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: Pemain Thailand Usai Ricuh Sepak Bola SEA Games: Dihukum Klub dan Timnas 6 Bulan, Gaji Dipangkas
"Kami harus melompat ke lapangan untuk melakukan selebrasi, bukan berniat untuk membuat masalah dengan siapa pun," ucapnya menambahkan.
Laga kemudian dilanjutkan dan Thailand mencetak gol penyama kedudukan pada detik terakhir berkat Yotsakorn Burapha, sehingga pemenang harus ditentukan pada babak extra time.
Keberhasilan Burapha mencetak gol pada detik terakhir pertandingan membuat pemain Indonesia, Marselino Ferdinan, tak kuasa menahan tangis di lapangan.
"Iya waktu sudah 2-1, itu masih ada bola pelanggaran dan jadi gol. Saya stres waktu itu rasanya hancur, kalah ini," ujarnya.
"Untung teman-teman saling dukung semua kami bisa main seperti biasa. Kami balik lagi 0-0 karena sudah 2-2, mulai lagi kami perbaiki semuanya," katanya menambahkan.
"Ya kita lihat di final selesai perpanjangan waktu, mental kami memang luar biasa bagus," tutur mantan pemain Persebaya Surabaya itu.
Indonesia mencetak tiga gol pada babak perpanjangan waktu lewat Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, dan Beckham Putra Nugraha.
Gol Irfan sempat memicu keributan di pinggir lapangan. Manajer timnas Indonesia, Sumardji, tampak mengalami luka di bagian bibir dan dibopong dua orang setelah keributan terjadi.
Pemain timnas Indonesia, Komang Teguh, pun tertangkap kamera beradu fisik dengan kiper Thailand, Soponwit Rakyart.
Wasit bertindak tegas dengan megeluarkan beberapa kartu merah, termasuk untuk Komang dan Soponwit, serta ofisial kedua kesebelasan.
Pelatih timnas U22 Indonesia, Indra Sjafri, menilai insiden seperti itu seharusnya bisa dihindari dan tidak perlu terjadi.
"Saat terjadi gol ketiga, asisten dan pemain saya melakukan selebrasi. Bagi saya, tindakan kedua tim seperti itu tidak bisa diterima," kata Indra Sjafri.
"Saya minta mereka untuk menahan diri. Yang penting bermain lebih baik untuk menang, bukan untuk berkelahi," kata Indra Sjafri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.