KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melarang tim-tim Serie A bermain di kompetisi European Super League (ESL).
Proyek ESL kembali muncul usai putusan Pengadilan Uni Eropa, Court of Justice of The European Union (CJEU), pada Kamis (21/12/2023).
CJEU menyatakan bahwa FIFA dan UEFA melanggar hukum-hukum Uni Eropa karena menghalangi pembentukan ESL.
Terkini, FIGC pun memberikan penegasan kepada tim-tim Serie A untuk musim depan. Mereka dilarang bermain di Super League dan akan dikenakan sanksi jika melanggar.
Baca juga: Presiden PSG Ejek Florentino Perez: Bicara Super League di Depan Trofi Liga Champions, Aneh...
Dalam klausul yang disebut Anti-Super League, klub-klub Serie A diminta memberikan pernyataan tertulis bahwa mereka tidak akan mengikuti kompetisi selain yang diselenggarakan oleh FIFA, UEFA, dan FIGC.
"Klub harus selambat-lambatnya pada tenggat 4 Juni 2024, mematuhi persyaratan berikut: menyerahkan aplikasi untuk masuk ke Kejuaraan dengan Liga Nasional Profesional Serie A, juga melalui email resmi Serie A 2024-2025, yang berisi permintaan pemberian Lisensi Nasional dan komitmen untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh asosiasi swasta yang tidak diakui oleh FIFA, UEFA, dan FIGC," tulis pernyataan FIGC, dikutip dari Calcio Mercato.
Batas waktunya adalah 4 Juni 2024. Bagi klub yang melewati tenggat dan melanggar syarat tersebut, FIGC akan mencabut lisensi atau dikeluarkan dari Liga Italia.
"Kegagalan mematuhi batas waktu yang ditentukan pada 4 Juni 2024, meskipun hanya mengacu pada satu hal yang diperlukan dari ayat sebelumnya untuk mengikuti kejuaraan profesional yang bersangkutan, tidak akan diberikan Lisensi Nasional (musim) 2024-2025."
Baca juga: Juergen Klopp Konsisten tentang Super League, Senang FIFA dan UEFA Diganggu
Proyek ESL didirikan oleh 12 klub elite Eropa dan pertama kali diumumkan pada April 2021.
Klub yang jadi penggagas adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
Namun, rencana itu mendapat protes besar dan kolaps dalam waktu 48 jam disusul pengunduran diri tim-tim pencetusnya hingga menyisakan Barcelona dan Real Madrid.
Saat ini sudah ada sejumlah klub yang secara resmi menyuarakan penolakan terhadap kompetisi ESL.
Mereka adalah Man United, Man City, Liverpool, Arsenal, Tottenham, Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, Atletico Madrid, Sevilla, Valencia, Paris Saint-Germain, Inter Milan, hingga AS Roma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.