Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan soal Rapuhnya Lini Pertahanan Persebaya

Kompas.com - 20/12/2023, 08:41 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih caretaker Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, angkat bicara ketika disinggung soal rapuhnya lini pertahanan tim yang selalu kemasukan pada beberapa laga terakhir Liga 1 2023-2024.

Sejauh ini, hingga pekan ke-24, gawang tim sudah kebobolan sebanyak 32 kali. Sebuah catatan yang kurang menggembirakan bagi Dusan Stevanovic dkk.

Terakhir kali gawang Persebaya steril dari gol lawan ketika bermain imbang 0-0 melawan RANS Nusantara FC pada 1 Desember 2023 lalu.

Setelah itu, gawang Persebaya selalu kebobolan. Uniknya, di tiga laga terakhir, mereka selalu kebobolan ketika telah unggul terlebih dahulu dan membuat kemenangan yang sudah di depan mata sirna.

Baca juga: Uston Akui Lagi-lagi Kecolongan, Puasa Kemenangan Persebaya Berlanjut

Hilangnya konsentrasi di area pertahanan ditengarai menjadi penyebab kecolongan gol balasan lawan.

Uston Nawawi pun membandingkan ketika ditunjuk sebagai carataker pelatih bahwa buruknya penampilan lini pertahanan Persebaya sudah menjadi masalah sejak awal musim Liga 1 2023-2024 ini.

Hanya, semenjak memegang kendali tim, jumlah gol yang bersarang ke gawang Persebaya dalam satu laga tidak sebanyak di awal musim ini dan juga saat Persebaya di bawah kendali pelatih Josep Gombau.

"Kami harus flashback ke belakang, selama ini kan setelah saya jadi carataker dan tidak jadi carataker, kan kita lihat kemasukan berapa banyak di tiap pertandingan," ujar pelatih asal Sidoarjo itu.

"Mungkin dua atau tiga tiap pertandingan, kan itu harus kita perbaiki juga," katanya.

Baca juga: Pecah Telur Cetak Gol Pertama, Paulo Henrique Pede Segera Akhiri Tren Buruk Persebaya

Ia menegaskan selama dalam tren negatif, sembilan laga tanpa kemenangan, tim pelatih terus mengevaluasi penampilan, tidak hanya dalam menyerang tetapi juga bertahan.

Selain itu, dia juga berusaha meminimalisasi jumlah gol yang bersarang ke gawang Persebaya. Menurutnya, saat ini tim sudah ada progres positif yang ditunjukkan.

Hanya tinggal menunggu waktu bagi Persebaya untuk kembali menemukan performa terbaik.

Pemain Persebaya Surabaya Kasim Botan melewati pemain Persis Solo saat laga pekan ke-18 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/12/2023) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persebaya Surabaya Kasim Botan melewati pemain Persis Solo saat laga pekan ke-18 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/12/2023) malam.

"Artinya defend (bertahan) kami perbaiki, attack-nya juga kami perbaiki, cuma memang kemenangan masih belum berpihak kepada kami," kata Uston Nawawi.

"Namun, secara tim, kami tetap berprogres, tinggal masalah hasil saja. Tetap kami evaluasi, koreksi dalam sisa waktu. Apalagi kami ada jeda, kami tetap perbaiki biar ke depannya tim tambah bagus dan ambil tiga poin lagi," katanya.

Baca juga: Persikabo Vs Persebaya, Ambisi Besar Kapten Bajul Ijo Putus Rekor Minor

Sebagai pelatih yang juga legenda hidup tim, ia optimistis tim berjuluk Bajul Ijo itu bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Masa jeda kompetisi Liga 1 2023-2024 akan dimanfaatkan untuk memperbaiki semua aspek tim.

"Tentunya kami tidak akan pernah menyerah ya. Kami tetap berusaha untuk memenangi pertandingan karena sudah lama kami belum merasakannya lagi," tuturnya.

"Selama jeda ini, kami memiliki waktu untuk memperbaiki semuanya, mulai dari defend, attack, dan lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com