Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntu Gol, David da Silva Bicara Goyahnya Persib Bandung

Kompas.com - 13/12/2023, 18:30 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung mengalami kebuntuan dalam dua pertandingan terakhir Liga 1 2023-2024 karena gagal mencetak gol. 

Lini depan jadi sorotan. Bagaimana dua penyerang yang berdiri di jajaran top skor David da Silva dan Ciro Alves tak mampu mencetak gol kemenangan bagi Persib. 

David da Silva angkat bicara soal ironi itu, padahal Persib adalah tim yang paling tajam sejauh ini di liga dengan 42 gol dari 22 pertandingan. 

"Ya inilah sepak bola, kami tidak mencetak gol dalam dua pertandingan, tetapi kami sebenarnya ingin mencetak gol. Kami terus bekerja keras dan kami juga berusaha untuk mengoleksi tiga poin," kata David. 

"Terkadang arah tembakan melebar, peluang yang didapat juga kurang baik, tetapi perlahan kami berada dalam bentuk terbaik lagi," katanya. 

Baca juga: Ironi Persib, Tim Tertajam Liga 1, Dua Laga Terakhir Buntu

Naik turun performa tim di periode akhir tahun 2023, Persib akan beranjak bangkit usai kalah dari Persik Kediri kemarin. DDS —panggilan David da SIlva—yakin timnya bisa kembali tajam. 

Bagi penyerang 34 tahun ini, terkadang tim harus menerima kekalahan, terjatuh, dan tersungkur untuk bisa bangkit lebih kuat kemudian.  

"Kami terus berusaha melanjutkan permainan yang terbaik, saya yakin gol akan kembali datang dengan normal. Kami adalah tim dengan penyerangan terbaik di liga dan ini normal untuk terus melakukan pekerjaan yang terbaik," katanya. 

Baca juga: Rekor Tak Terkalahkan Persib di Tiga Era Pelatih Berbeda

Tekling Achmad Maulana bek Arema FC kepada David da Silva penyerang Persib dalam pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2023-2024 antara Persib vs Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (8/11/2023). KOMPAS.com/Adil Nursalam Tekling Achmad Maulana bek Arema FC kepada David da Silva penyerang Persib dalam pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2023-2024 antara Persib vs Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (8/11/2023).

DDS bicara bahwa Persib tidak selalu bisa menang setiap laga. Ada banyak lawan termotivasi dua kali lipat, ingin mengalahkan setiap tim dengan rekor tak terkalahkan yang panjang. 

Lambat laun kekalahan itu akan tiba dan harus diterima karena lawan bermain lebih baik. 

Pemain asal Brasil ini turut meminta maaf kepada Bobotoh karena dari total tiga laga kandang terakhir di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib gagal meraih kemenangan.

Mulai dari ditahan imbang Arema FC (2-2), PSM Makassar (0-0), dan dikalahkan Persik Kediri (0-2). Ini jadi cambukan bagi tim asuhan Bojan Hodak

Baca juga: Persib Mulai Goyah, Perlu Evaluasi Jelang Tandang ke Bali

"Dari diri saya pribadi, saya meminta maaf kepada Bobotoh. Kami bermain bagus di laga kandang melawan Sleman dan Persita, yang mana saat itu kondisinya stadion tidak penuh,” ucap DDS. 

"Namun, inilah sepak bola, setiap pertandingan di sepak bola itu ada tiga hasil (menang, imbang dan kalah), jadi kami harus tahu ini normal," ucapnya.

"Ini sepak bola dan tidak bisa selalu menang di setiap pertandingan. Kami sudah mencoba untuk menang dan mengerahkan kemampuan terbaik tapi di sisi lain, tim lawan juga punya pemain yang bagus dan dukungan juga dari suporternya," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com