Diskusi Positf AC Milan Bersama Guirassy, Ancaman dari Inggris

KOMPAS.com - Kubu Liga Italia, AC Milan, dikatakan telah mengadakan pembicaraan positif bersama salah satu striker tertajam di Eropa, penyerang Stuttgart Serhou Guirassy.

Transfer Serhou Guirassy adalah salah satu topik paling panas musim ini. Bagaimana tidak, pemain kelahiran Arles, Perancis, tersebut telah mencetak 18 gol dan dua assist dari hanya 13 laga bersama Stuttgart di Bundesliga dan DFB Pokal musim ini.

Guirassy bahkan sempat masuk buku sejarah setelah ia mencetak 11 gol dari tujuh laga pertama musim ini, melewati torehan Robert Lewandowski yang merupakan rekor start di Bundesliga.

Penyerang Timnas Guinea tersebut kini telah membukukan 16 gol di Liga Jerman, sama dengan torehan Niclas Fuellkrug dan Christopher Nkunku yang menjadi dua top skor Bundesliga musim lalu.

Pemain yang baru didatangkan Stuttgart dari Rennes pada awal musim ini memiliki klausul pelepasan di angka mungil bagi ukuran klub Eropa, hanya 17,5 juta euro.

Hal ini yang membuat dirinya menjadi incaran banyak kubu elite, salah satunya adalah AC Milan.

Baca juga: Profil Matija Popovic: Rekrutan Baru AC Milan, Usia 17 Tahun, Tinggi 193 Cm

Rossoneri bahkan dikatakan oleh Calciomercato telah melakukan diskusi positif dengan agen sang pemain pada Kamis (7/12/2023).

Kedua klub bahkan disebut bakal memulai diskusi resmi dalam beberapa hari ke depan.

Namun, sumber sama mengutarakan bahwa pendekatan AC Milan tak akan langsung untuk mendatangkan sang bomber berusia 27 tahun pada Januari ini.

Melainkan, rencana Milan adalah untuk terus memantau perkembangan sang pemain di Stuttgart sebelum mengikatnya secara permanen pada akhir musim.

Baca juga: Alasan Theo Hernandez Jadi Bek Tengah Milan

Guirassy telah lama dibilang menjadi favorit direktur Milan, Geoffrey Moncada.

Akan tetapi, Milan tak sendiri dalam perburuan ke sang bomber. Setidaknya, tiga klub besar Liga Inggris, Newcastle United, West Ham, dan bahkan Manchester United dilaporkan juga tertarik merekrut sang pemain.

Jika hal ini terbukti benar, AC Milan harus berupaya keras meyakinkan sang bomber untuk merapat ke San Siro karena kubu-kubu Premier League tersebut pasti akan menawarkan jumlah gaji lebih besar.