KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya menyediakan 110 armada shuttle bus untuk Piala Dunia U17 2023 Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Shuttle bus ini diperuntukkan sebagai sarana transportasi penonton ke area Stadion Gelora Bung Tomo. Sebab, selama Piala Dunia U17 2023 berlangsung, diputuskan bahwa area stadion harus steril dari kendaraan pribadi. Hal itu sebagai upaya untuk menekan kemacetan.
Fasilitas bus ini bisa dipergunakan secara gratis. Suporter hanya perlu datang ke area penjemputan yang terletak di enam kantong parkir yang sudah disediakan.
Kemudian, fans menunjukan tiket Piala Dunia U17 2023 yang sudah dibeli untuk pertandingan yang akan ditonton.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Bus Gratis ke Stadion, 110 Unit Dikerahkan
Shuttle bus ini merupakan armada bus modern yang desainnya mirip dengan bus-bus di Eropa.
Terdapat fasilitas 50 kursi duduk yang nyaman. Kemudian, ada fasilitas handgrip (pegangan tangan) bagi penumpang berdiri.
Area lorong penumpang berdiri pun cukup renggang sehingga tidak mengganggu penumpang yang duduk. Dalam sekali jalan, bus bisa dinaiki hingga 60-70 orang sekaligus.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023 Gunakan VAR, Bima Beri Instruksi Khusus ke Timnas Indonesia
Bus semakin nyaman karena dilengkapi dengan fasilitas AC yang cukup besar di bagian tengah sehingga penumpang bakal tetap nyaman saat terpaksa mendapati bus yang sedang padat.
Untuk lokasi penjemputan, terdapat di Terminal Intermoda Joyoboyo, Balai Kota, Terminal Osowilangun, Ciputra World Mall, Terminal Benowo, dan PKB Tandes.
Jadwal keberangkatan setiap shuttle bus disiagakan mulai jam 12.00 siang dan akan diberangkatkan setiap 30 menit sekali.
Untuk lama perjalanan bervariasi bergantung jarak kantong parkir ke Stadion GBT. Ada yang 20 menit perjalanan, ada yang sampai satu jam untuk yang jaraknya paling jauh.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyarankan penonton tidak berangkat terlalu mepet supaya lebih nyaman.
"Kami menghimbau penonton yang hadir ke GBT atur waktunya jangan mepet sehingga harapannya lancar. Namun, kalau jamnya mendekati dan semua bareng-bareng ini akan ada penumpukan," katanya.
Ia mengatakan, setiap bus akan diberikan waktu kurang dari 10 menit untuk putar balik di parkiran, lalu harus siaga kembali di titik jemput. Bus akan berangkat jika minimal 70 persen kursi penumpang terpenuhi.
Shuttle bus ini nantinya akan beroperasi sampai pukul 23.00 WIB. Nantinya untuk armada kepulangan akan ditambah supaya penonton bisa segera kembali pulang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.