KOMPAS.com - Selama pergelaran Piala Dunia U17 2023 Indonesia, masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan dapat memanfaatkan ketersediaan shuttle atau kendaraan antar jemput.
Kendaraan pribadi tanpa akses khusus dilarang masuk ke arena laga Piala Dunia U17 2023, termasuk Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, yang akan menggelar upacara pembukaan.
Sebagai solusi, penonton diarahkan menggunaan shuttle atau kendaraan antar jemput agar lebih mudah mencapai stadion.
Setiap unit bus antar jemput ini dapat menampung 50 orang duduk dan 26 berdiri.
Pemkot Surabaya telah menyiapkan angkutan antar jemput sebanyak 110 unit, baik dalam bentuk bus hingga jenis feeder atau bus pengumpan.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Indonesia Petik Kesempatan di Hari Pahlawan, Pelajaran Messi dan Zidane
Selain itu, dikerahkan juga transportasi antar jemput untuk penonton yang berbahan bakar listrik.
"Kalau shuttle turunnya dekat selatan, Kalau dari feeder turun utara. Pintunya yang terbuka untuk penonton empat," kata Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru.
Untuk kelancaran dan meminimalisasi penumpukan perjalananan penonton, Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menggelar simulasi alur Shuttle Bus bagi penonton Piala Dunia U17 2023.
Dalam simulasi tersebut, disiapkan 30 jalur dengan tiga baris di titik parkir shuttle bus.
Estimasi waktu tempuh sekitar satu jam untuk titik terjauh dan setengah jam untuk jarak terdekat.
"Simulasi ini kedua kalinya digelar, jadi ini memastikan alur dan waktu kedatangan dan pembongkaran penumpang," ujar pria berkacamata itu.
"Saya harapkan nantinya juga berjalan dengan lancar, tapi minimal ini sudah kami simulasikan."
"Kami siapkan kurang lebih ada 30 jalur dengan tiga baris di sini sehingga nanti bisa lebih cepat lagi saat pemulangan dan kembali ke tempat semula," tuturnya menambahkan.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Pembukaan Piala Dunia U17 2023, Indonesia Vs Ekuador
Dalam simulasi tersebut, Kepala Dishub Kota Surabaya juga telah menganalisis kendala-kendala yang tidak diinginkan.
Tandjung mengimbau agar penonton yang telah memiliki tiket dapat menggunakan shuttle bus dari titik penjemputan terdekat.