Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah dari Persib, Mauricio Tak Percaya Mitos Madura United Habis Bensin di Putaran 2

Kompas.com - 02/11/2023, 17:41 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Madura United kerap "kehabisan bensin" ketika memasuki putaran kedua kompetisi. 

Tanda-tanda tersebut sudah mulai dirasakan begitu Liga 1 2023-2024 musim ini memasuki pertengahan musim. Madura United mengalami kekalahan tiga kali beruntun di kandang oleh Borneo FC, Dewa United, dan terakhir kandas oleh Persib Bandung. 

Menurunnya prestasi Madura United di putaran kedua sudah menjadi mitos yang banyak diprediksi pengamat. 

Hal tersebut mengacu berdasarkan data statistik yang dominan dalam pencapaian mereka di setiap musim. 

Musim Liga 1 2017, Madura United perkasa di putaran pertama menempati posisi dua klasemen (32 poin). Namun, di akhir musim mereka harus puas di peringkat enam (60 poin). 

Baca juga: Madura United Vs Persib, Tiga Kali Kalah di Kandang Ini Dalih Pelatih

Begitu juga musim 2018, Madura mengakhiri putaran pertama di empat besar (26 poin), tetapi kembali merosot di putaran kedua dengan menempati posisi delapan (48 poin). 

Musim 2019 dan 2021-2022 terbilang stabil. Namun, pada musim Liga 1 2022-2023, Sape Kerrab bisa berada di peringkat ketiga di putaran pertama, tetapi mereka banyak kehilangan poin di putaran kedua dan harus rela finis di posisi delapan klasemen. 

Statistik Madura United dalam pencapaiannya di putaran satu dan dua selama kompetisi era Liga 1 :

Liga 1 2017 : pos 2, 32 pts  / pos 6, 60 pts

Liga 1 2018 : pos 4, 26 pts / pos 8, 48 pts

Liga 1 2019 : pos 3, 30 pts / pos 3, 53 pts

Liga 1 2021-2022 : pos 10, 21 pts / pos 9, 41 pts

Liga 1 2022-2023 : pos 3, 33 pts / pos 8, 51 pts

Liga 1 2023-2024 : pos 3, 31 pts / ?

Baca juga: Madura United Vs Persib, Bojan Hodak Ungkap Masalah dari Kemenangan Sulit di Bangkalan

Pelatih Madura saat ini Mauricio Souza tidak percaya mitos yang menyebutkan timnya selalu kehabisan bensin di putaran kedua. 

Baginya, setiap pelatih punya cara tersendiri dalam meramu tim untuk terus meningkatkan performa dan pencapaian klub menuju lebih baik. 

"Kami harus cerita tentang ini, saya tidak percaya dengan mitos itu jika di putaran kedua tim akan jatuh," kata Mauricio. 

"Kami harus tahu kenapa penyebabnya Madura United bisa seperti itu dan kami harus berusaha agar tidak mengalami hal serupa di putaran kedua ini," ujar pelatih asal Brasil itu. 

Baca juga: Hasil Madura United Vs Persib 0-1, Maung Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan

Hasil Madura United di kandang memang buruk belakangan ini, tetapi putaran kedua baru dimulai satu pertandingan. 

Kekalahan dari Persib Rabu (1/11/2023) di pekan ke-18 Liga 1 2023-2024 tidak bisa dicap sebagai jatuhnya perlawanan Madura United. Mereka akan berjuang untuk bertahan di zona championship atau empat besar. 

“Ini baru satu pertandingan di putaran dua. Jadi, kompetisi tidak bisa dinilai dari ini. Kami bisa menguasai tabel klasemen beberapa pekan di putaran pertama, mungkin tak banyak orang bayangkan kami bisa sampai di posisi itu," katanya. 

"Kami harus buktikan kami pantas di papan atas. Kami percaya kami bisa, kami bisa berusaha dan dapat satu tempat di play-off nanti (Championship). Apa yang terjadi di masa lalu tidak bisa kami kendalikan, tetapi kami bisa kendalikan apa yang akan terjadi di masa depan,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Liga Inggris
Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com