Kenapa ini penting? Olahraga sejatinya merupakan industri yang punya potensi bisnis yang besar. Kita ambil contoh sepakbola.
Menurut data dari Deloitte tahun 2022 lalu, lima liga teratas Eropa (Inggris, Italia, Jerman, Spanyol, dan Prancis) meraih total pendapatan 17,2 miliar Euro.
Sementara itu, di Indonesia, pendapatan di segi bisnis masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.
Menurut survei dari LPEM 2020, perputaran ekonomi dari Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang sebesar Rp 2,7 triliun.
Hasil riset yang berbeda ditunjukkan oleh BRI Research Institute, di mana riset tersebut menemukan adanya potensi perputaran uang sebesar Rp 9 triliun.
Ini baru dari olahraga sepakbola. Olahraga lainnya mungkin menunjukkan angka yang berbeda.
Poin pentingnya adalah bagaimana olahraga perlu disulap menjadi industri berkualitas juga dari segi bisnis. Ketika bisnisnya berjalan lancar, pendapatan dari segi olahraga pun juga akan meningkat.
Indonesia perlu berbenah secara keseluruhan agar kita bisa meningkatkan prestasi para atlet dan juga menciptakan industri olahraga yang holistik serta menguntungkan.
Kepemimpinan olahraga memiliki peran vital untuk meningkatkan dua aspek tersebut. Pendekatannya akan berbeda karena berbicara bisnis dan prestasi.
Namun, sebenarnya dua hal ini berkaitan. Bisnis olahraga yang baik akan mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi. Pertumbuhan pendapatan olahraga pun bisa berkontribusi pada GDP negara.
Liga Inggris, misalnya, pada musim 2019/2020, mampu memberikan kontribusi sebesar 7,6 miliar poundsterling. Liga Inggris juga menciptakan 94.000 pekerjaan selama musim 2019/2020 digelar.
Saya yakin pencapaian seperti ini yang diinginkan oleh pemimpin olahraga. Industri olahraga yang berkembang secara signifikan bisa berdampak bagi negara dan masyarakat.
Dari pendapatan di sisi penyiaran, merchandise, dan lain sebagainya, bisa dialihfungsikan untuk pengembangan infrastruktur dan mendidik para bibit muda. Terlebih, Indonesia masih kurang dalam dua hal ini.
Apabila kita bicara infrastruktur, pengembangan infrastruktur menjadi penting. Infrastruktur yang dimaksud bukan hanya stadion, melainkan ruang terbuka untuk mengembangkan diri di bidang olahraga. Indeks ruang terbuka olahraga di Indonesia pun cukup rendah: tercatat di tahun 2022 sebesar 0,463.
Angka ini menjadi catatan penting bagi kepemimpinan olahraga. Selain infrastruktur vital seperti stadion, ruang terbuka olahraga perlu diperbanyak untuk mencari bibit unggul.
Seperti contoh, perlu lebih banyak lapangan futsal, lapangan bulutangkis, dan lapangan basket sebagai sarana masyarakat untuk mengembangkan diri di tiga cabang olahraga ini.
Apabila infrastrukturnya memadai, keberadaan fasilitasnya bisa menjadi katalis untuk mengadakan perlombaan olahraga.
Kemudian terkait pembinaan bakat-bakat muda, perlu adanya kebijakan terkait arah pengembangan bakat yang jelas.
Dan kabar baiknya adalah Indonesia sudah memiliki Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). DBON menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan daya saing di bidang olahraga.
Peran penting kepemimpinan olahraga adalah bagaimana mengubah DBON ke dalam kebijakan praktis seperti membenahi sistem pembinaan atlet.
Namun demikian, yang terpenting adalah bagaimana pemimpin olahraga mensinergikan para stakeholder untuk bergotong royong membina bibit muda.
Pembinaan atlet perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari organisasi olahraga sampai universitas. Kesemua stakeholder harus mengambil peran aktif dalam melakukan pembinaan.
Universitas Aisiyyah Yogyakarta pun mengambil peran dengan mengadakan Grassroot Football Festival, yang diikuti oleh anak berusia 9-12 tahun.
Universitas Negeri Surabaya melakukan pembinaan atlet DBON pada 2022 lalu. Universitas Slamet Riyadi bahkan mendirikan sekolah voli pertama di Indonesia untuk anak usia 9-12 tahun.
Singkatnya, kepemimpinan olahraga sangat krusial untuk memastikan transformasi olahraga, baik itu secara prestasi maupun industri.
Terlebih, Indonesia ingin dikenal sebagai negara dengan talenta olahraga yang berprestasi dan industri yang menguntungkan.
Keterlibatan berbagai stakeholders ditambah kebijakan nasional dan infrastruktur yang memadai menjadi kunci suksesnya kepemimpinan olahraga Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.