KOMPAS.com - Di media sosial tengah ramai video dan foto terbakarnya rumput lapangan Stadion Kanjuruhan seusai kegiatan doa bersama memperingati Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Minggu (1/10/2023) malam.
Dalam video yang beredar dalam lini masa media sosial, tampak kobaran api dengan ukuran sedang menyala di tengah aktivitas ratusan peserta aksi, yang membawakan chant-chant bertema Arema dan juga meneriakkan perjuangan.
Kebakaran ini tak berlangsung lama karena semprotan air dari dua unit mobil PMK milik Pemkab Malang bisa memadamkan api dalam waktu singkat.
Baca juga: Pergolakan Batin Pemain Muda, Sempat Bimbang karena Tragedi Kanjuruhan
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, membenarkan kebakaran itu. Namun, ia memastikan hal tersebut tidak menimbukan kerugian.
Hal itu karena yang terbakar adalah gunungan rumput kering dan semak-semak yang sengaja dikumpulkan dari proses renovasi sejauh ini.
Seperti diketahui, renovasi baru dimulai pada Sabtu (16/9/2023) lalu. Selama itu, pihak kontraktor baru menyelesaikan pembongkaran ruko dan juga pengondisian bagian dalam lapangan.
Pengondisian lapangan meliputi pelepasan e-board dan pembersihan lapangan.
Baca juga: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Masih Belum Bisa Tidur Nyenyak
Tumpukan rumput kering yang menggunung tersebut merupakan hasil dari pembersihan tersebut.
"Jadi, teman-teman peserta doa bersama membakar tumpukan rumput itu untuk tujuan pembersihan," ujar lulusan Akademi Polisi tahun 2004 itu.
"Yang dibakar adalah sisa potongan rumput," katanya.
Selain itu, AKBP Putu Kholis Aryana memastikan tidak ada korban maupun kerugian yang disebabkan pembakaran tersebut. Adapun benda-benda lainnya, seperti e-board, sudah dikondisikan terlebih dahulu.
Hasil pembakaran meninggalkan sisa arang yang berwarna hitam di berbagai titik di lapangan. Namun, hal itu tidak mengganggu proses renovasi selanjutnya.
Baca juga: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Perjuangan Keadilan Terus Hidup dan Berjalan...
"Tadi pagi kami sudah mengunjungi stadion dan melihat bekas kebakaran itu. Sudah saya pastikan bahwa rumput ilalang kering yang dibakar karena memang untuk tujuan pembersihan," kata mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok itu.
"Aktivitas pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan masih berjalan normal," katanya.
Ia juga mengonfirmasi bagian-bagian lain stadion juga aman tidak ada masalah. Bahkan, lingkungan Stadion Kanjuruhan sudah sangat kondusif pada pagi harinya.
"Masyarakat yang memanfaatkan untuk olahraga di area stadion masih berjalan normal," kata AKBP Putu Kholis Aryana.
"Arus lalu lintas juga berjalan normal," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.