KOMPAS.com - PSM Makassar siap melawan PSIS Semarang pada laga pekan ke-14 Liga 1 2023-2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (30/9/2023) sore.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan tim tidak banyak melakukan persiapan untuk menghadapi tuan rumah.
PSIS diuntungkan memiliki masa istirahat yang lebih panjang dibanding PSM. Ia juga mewaspadai PSIS yang memiliki komposisi pemain lokal dan asing yang bagus.
Namun pada laga ini, keresahan Bernardo Tavares justru soal pengadil pertandingan.
Baca juga: PSM Kalah karena Gol Penalti, Pelatih Bawa Laptop, lalu Gebrak Meja
Pengalaman kurang menyenangkan dalam pertandingan sebelumnya membuat ia harap-harap cemas dan berharap wasit bisa adil saat pertandingan.
"Kami berharap berada dalam lingkungan yang baik saat pertandingan," kata pelatih asal Portugal.
Bernardo Tavares menyebut pertandingan melawan PSIS ini akan dipimpin wasit Agus Fauzan Arifin. Hal ini membuka kembali kekecewaannya terhadap wasit tersebut.
Wasit yang sama saat PSM ditahan imbang Persija Jakarta pada pekan pertama Liga 1 2023-2024 bulan Juli lalu.
PSM yang berstatus sebagai juara bertahan musim lalu bermain tandang di markas Persija Jakarta Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Saat itu tim berjuluk Juku Eja unggul lebih dulu melalui gol Kenzo Nambu di babak pertama.
Namun, aliran bola sering terhenti karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan kedua tim di babak kedua.
PSM tercatat melakukan 16 pelanggaran, sedangkan Persija membuat 12 pelanggaran.
Persija terus menyerang pertahanan PSM hingga gol tendangan jarak jauh mampu diciptakan Ryo Matsumura pada menit ke-80.
Baca juga: Bernardo Tavares Sedih 3 Pemain Penting Tak Bela PSM di Piala AFC
Pemain PSM sempat memprotes gol tersebut kepada wasit Agus Fauzan Arifin karena salah satu rekannya Safrudin Tahar dalam posisi tergeletak di kotak penalti.
Pemain PSM meminta lawan membuang bola sebagai tindakan fair play tapi tidak dihiraukan hingga akhirnya dapat menyamakan kedudukan.
Usai skor sama kuat, situasi pertandingan semakin memanas. Pemain PSM yang merasa pertandingan tidak berjalan dengan adil terpancing untuk bermain keras dan membuat berbagai pelanggaran. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Bernardo Tavares berharap pengalaman buruk itu tidak terulang pada laga melawan PSIS ini.
"Kami ingin jika menang, imbang, atau kalah dengan hasil pertandingan yang adil," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.