KOMPAS.com - Ajax mengajukan protes dan tak mau melanjutkan laga Liga Belanda melawan Feyenoord pada tengah pekan ini.
Parta pekan ke-6 Eredivisie 2023-2024 antara Ajax vs Feyenoord di Johan Cruijff Arena, Minggu (24/9/2023) terhenti tengah jalan karena kerusuhan.
Wasit Sedar Gozubuyuk memutuskan untuk menghentikan pertandingan pada menit ke-56 setelah terjadi pelemparan suar atau cerawat ke lapangan Johan Cruijff Arena.
Saat sang pengadil memutuskan menyetop laga, tim tamu Feyenoord tengah unggul telak 3-0 berkat dwigol Santiago Gimenez dan satu torehan Igor Paixao.
Baca juga: Ajax Vs Feyenoord Rusuh, Van Basten Minta Liga Belanda Dihentikan
Tak lama usai pertandingan dihentikan, kerusuhan besar pecah di luar Johan Cruijff Arena. Suporter merusak sejumlah fasilitas stadion, salah satunya pintu masuk ke tribune utama.
Polisi pun mencoba mengendalikan massa dengan menembakkan gas air mata. Menurut laporan media Belanda NOS, 15 orang telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
Akibat kerusuhan tersebut, dua staf kepolisian dilaporkan mengalami cedera.
KNVB, Federasi Sepak Bola Belanda, kemudian mengeluarkan keputusan terkait partai bertajuk De Klassieker antara Ajax vs Feyenoord.
Duel Ajax vs Feyenoord diputuskan lanjut pada hari Rabu (27/2023) tanpa kehadiran penonton. Pertandingan akan dilanjutkan dari menit ke-56.
Baca juga: Kata Pelatih Inter Miami soal Peluang Messi Tampil di Final US Open Cup
Keputusan itu tak disambut positif oleh pihak Ajax yang sejatinya dijadwalkan melakoni laga simpanan melawan Volendam pada Rabu pekan ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.