Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Luis Milla Pergi dari Persib dan Efek Bojan Hodak

Kompas.com - 23/09/2023, 06:30 WIB
Adil Nursalam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bek Persib Bandung Nick Kuipers mulai ungkap masalah yang dihadapi para pemain ketika tim masih ditangani oleh pelatih asal Spanyol Luis Milla

Ia membeberkan bagaimana formasi tiga bek (3-5-2) yang diusung Luis Milla, terlalu kompleks bagi mayoritas pemain Persib.

Apalagi sang entrenador selalu menuntut lebih kepada pemainnya. 

Milla pun akhirnya mundur dari kursi pelatih Persib atas alasan keluarga. 

Keputusan tersebut dibuat Milla setelah ia gagal mempersembahkan kemenangan dalam tiga pertandingan.

Sampai akhirnya datang pelatih Kroasia Bojan Hodak yang mampu mengubah segalanya. 

Bojan meninggalkan ide formasi tiga bek yang diusung pelatih sebelumnya. 

Baca juga: Kata Levy Madinda soal Masa Depan di Persib: Itu Bergantung...

Bagi Kuipers, Bojan Hodak mengajarkan soal kesederhanaan dalam memainkan sepak bola. 

Formasi empat bek (4-2-31) di mana segala hal menjadi lebih mudah dimainkan karena Hodak mereset tim kembali ke dasar.

Bagaimana pemain bisa percaya diri dalam menjalankan sistem pola permainan, tanpa melakukan kesalahan.

“Bagi saya formasi ini adalah perubahan besar dalam tim, saya tahu pemain makin percaya diri dengan formasi ini, saya secara pribadi berpikir dengan perubahan permainan yang dilakukan oleh pelatih (Bojan Hodak), kami kembali ke dasar,” kata Kuipers. 

“Saya punya perasaan bahwa di kepelatihan sebelumnya kami merasa menghadapi sesuatu yang sangat sulit dan dia (Luis Milla) ingin lebih, tapi dengan Coach Bojan kami kembali ke dasar dan saya pikir itu yang kami butuhkan dalam tim,” bebernya. 

Baca juga: Bek Persib Punya Kutukan Baik jika Berlaga saat Ultah

Bojan Hodak pelatih Persib Bandung saat melakukan debutnya menahkodai tim dalam pertandingan melawan Bali United, Kamis (3/8/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam laga pekan keenam Liga 1 2023-2024. KOMPAS.com/Adil Nursalam Bojan Hodak pelatih Persib Bandung saat melakukan debutnya menahkodai tim dalam pertandingan melawan Bali United, Kamis (3/8/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam laga pekan keenam Liga 1 2023-2024.

Meski debut Bojan Hodak tak begitu menggembirakan karena ditahan imbang Bali United (0-0), bahkan kemenangan pertama baru didapat di laga keempat ia memimpin tim, namun pemain mulai menemukan ritme permainan terbaiknya. 

Kesederhanaan adalah hal yang dibawa Bojan Hodak memperbaiki segalanya, mentalitas, visi, hingga kepercayaan di dalam tim satu sama lain.

“Saya tahu ini adalah hal sederhana tapi kami lupakan itu dan kami berpikir berlebihan dengan formasi itu (tiga bek Luis Milla). Saya pikir itu perubahan besar soal formasi dan itu yang terasa oleh pemain lainnya juga,” papar bek asal Belanda itu. 

“Pemain kini lebih percaya diri dalam berjuang, tim juga dalam kondisi yang bagus, jadi ini adalah hal yang baik dibanding kepelatihan sebelumnya,” klaim Kuipers. 

Baca juga: Persib Andalkan Lagi Teja Paku Alam, Langsung Clean Sheet Usai Awal Sulit

Bojan Hodak sudah membawa Persib kini berada di separuh atas klasemen sementara setelah sempat merasakan terpuruknya berada di jurang degradasi.

Lajur positif Maung Bandung masih belum terkalahkan dalam lima laga terakhir dengan tiga kemenangan, dan dua kali imbang sebelum laga pekan ke-13 Bhayangkara vs Persib, Sabtu (23/9/2023) ini.

“Kita juga bisa lihat hasilnya, kita banyak meraih poin dan bermain lebih konsisten dan bagi saya ini adalah hal yang bagus yang kita lihat dalam pertandingan karena kita bermain sebagai tim, bukan individual,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com