Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Raja Sapta Oktohari
Ketua Komite Olimpiade Indonesia

Ketua Umum BPP HIPMI periode 2011-2014, PB ISSI 2015-2019, Chief de Mission Indonesia for Rio 2016 Olympic, Indonesia Asian Paralympic Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) Chief, Ketua Komite Olimpiade Indonesia/National Olympic Committee of Indonesia (NOC Indonesia) President periode 2019-2023 dan periode 2023-2026.

Antara Prestasi dan Industri Olahraga

Kompas.com - 11/09/2023, 13:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

JUDUL tulisan ini sebenarnya adalah tema diskusi panel yang diadakan Kadin Indonesia pada 8 September 2023, memperingati Hari Olahraga Nasional, yang sama-sama kita peringati pada 9 September.

Kegiatan yang mengundang berbagai stakeholders olahraga itu menunjukan ada keinginan kuat untuk berkolaborasi memperbaiki ekosistem industri olahraga Tanah Air, sehingga dapat berujung pada makin majunya prestasi olahraga nasional.

Dengan demikian, akan menjadi semacam siklus positif dan produktif karena meningkatkan prestasi atlet atau tim olahraga, tentu saja akan berimplikasi atau memengaruhi banyak aspek dalam industri olahraga, begitupun sebaliknya.

Pencapaian atau prestasi luar biasa turut meningkatkan popularitas atlet, tim, atau cabang olahraga yang kemudian dapat menarik sponsor, penggemar, dan penonton ke event olahraga.

Keberhasilan dalam olahraga tentu akan berdampak pada pendapatan para atlet. Mereka yang sukses bisa mendapatkan kontrak dari sponsor yang menguntungkan, atau menerima bagian dari penjualan tiket, merchandise, hingga hak siar di televisi.

Prestasi yang ditorehkan juga dapat memotivasi bakat muda untuk mengejar karier dalam olahraga. Sehingga program pengembangan bakat dan akademi olahraga kemudian berfokus pada melatih atlet muda untuk kemudian mencapai prestasi tinggi.

Selanjutnya keberhasilan dalam olahraga bisa mendorong investasi dalam pengadaan atau pembangunan fasilitas olahraga, stadion, dan infrastruktur yang mendukung pertandingan, event olahraga yang rutin, hingga pelatihan atlet.

Prestasi dalam olahraga juga memiliki dampak sosial yang signifikan, memengaruhi atau meningkatkan semangat nasionalisme, identitas regional (kebanggaan lokal dan nasional) serta persatuan atau kohesi sosial.

Sehingga prestasi dan industri olahraga adalah dua konteks yang sangat terkait. Prestasi olahraga tidak hanya menciptakan prestise, tetapi juga berkontribusi pada aspek ekonomi, sosial, dan budaya yang semuanya itu menjadi atmosfer positif bagi maju dan berkembangnya industri olahraga.

Hal ini tentu menjadi peluang, sekaligus tantangan, terutama bagi pengusaha Tanah Air. Industri olahraga selain dapat memacu prestasi, tapi juga dapat turut meningkatkan PDB Tanah Air.

PDB bidang olahraga harus diakui masih kecil dibanding potensi yang mestinya bisa dioptimalkan bersama.

Itu artinya menjadi pengusaha atau dunia usaha di industri olahraga memiliki berbagai peluang untuk mengelola potensi bisnis atau proyek dengan spektrum luas dan beragam.

Terdapat berbagai bidang yang sejauh ini bisa dikelola oleh pengusaha dalam industri olahraga. Antara lain, pengusaha dapat menjadi pemilik dan mengelola klub atau tim olahraga, baik di level profesional maupun amatir.

Seperti yang belakangan ini makin menggeliat, selain sepakbola, ada pula bola basket dan lainnya.

Selain itu manajemen fasilitas olahraga seperti stadion, arena, pusat kebugaran, dan lapangan olahraga adalah bisnis yang umum dalam industri olahraga.

Termasuk produksi, distribusi, atau penjualan peralatan, pakaian, dan aksesori olahraga seperti sepatu, baju, atau peralatan pelindung dalam olahraga.

Industri olahraga juga membuka peluang dalam bentuk pengadaan pusat pelatihan, klinik, atau menyediakan layanan konsultasi untuk atlet, pelatih, dan individu yang tertarik untuk berpartisipasi dalam olahraga.

Begitu pula dengan layanan penyiaran dan media, seperti mengelola stasiun TV olahraga, platform streaming, situs web olahraga, atau produksi konten media olahraga, agensi olahraga untuk mengelola karier atlet, negosiasi kontrak, dan pemasaran atlet.

Peluang lainnya adalah mengadakan event olahraga seperti turnamen, kompetisi, dan berbagai pertandingan eksibisi lainnya.

Termasuk pula dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menganalisis kinerja atlet dan manajemen tim, hingga layanan pemasaran olahraga, sponsorship, aktivasi merek untuk klub, event dan para atlet.

Terbuka juga peluang bagi para pengusaha untuk mengelola bisnis terkait kesehatan dan kebugaran, termasuk gym, pusat kebugaran, produk makanan kesehatan, dan suplemen, pariwisata olahraga, seperti paket perjalanan olahraga, tiket, dan pengalaman untuk penggemar yang ingin menyaksikan event olahraga secara langsung.

Terpenting dan strategis adalah peluang investasi dalam talenta olahraga. Investasi dalam pengembangan bakat muda atau atlet berpotensi melalui akademi olahraga atau proyek pengembangan bakat.

Hal itu bisa dilakukan oleh para pengusaha yang juga biasanya ada dalam komunitas olahraga, dengan mendukung atlet-atlet profesional.

Inilah yang saya kira oleh para pengusaha, dapat memilih dari berbagai peluang yang ada berdasarkan minat, sumber daya, dan visi bisnis mereka.

Industri olahraga menawarkan potensi bisnis yang luas dan dapat terus berkembang seiring meningkatnya prestasi dan popularitas olahraga.

Harapan ini saya sematkan terutama kepada pengusaha muda Tanah Air. Bagaimanapun, seorang pengusaha memiliki satu nilai penting serta mendasar dan dalam berbagai kesempatan kerap saya sebut sebagai mentalitas entrepreneur.

Dalam pengalaman saya sejauh ini, baik saat memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan saat ini dipercaya menjadi Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI), saya menyaksikan dan merasakan mentalitas entrepreneur turut mendorong ide-ide inovatif dan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan dalam olahraga.

Mentalitas entrepreneur atau kewirausahaan seringkali mampu mencari cara baru untuk meningkatkan kinerja atlet dan manajemen tim yang lebih baik dan profesional.

Banyak tim atau atlet olahraga yang bila ditangani oleh mereka yang berlatar wirausaha, prestasinya jauh lebih menonjol.

Kewirausahaan juga memiliki kemandirian secara finansial serta kemampuan untuk mencari dan mengelola sumber daya keuangan dengan efisien.

Dalam olahraga, ini dapat membantu tim dan atlet untuk memiliki pendanaan cukup untuk pelatihan, peralatan, dan persiapan kompetisi.

Di banyak pengalaman, kewirausahaan juga terbukti memiliki komitmen terhadap tujuan. Mentalitas entrepreneur semacam ini bisa berarti fokus yang tinggi pada prestasi dan kemenangan, sehingga memotivasi atlet dan tim untuk bekerja keras.

Termasuk pengelolaan risiko juga merupakan keunggulan kewirausahaan. Karena seringnya menghadapi risiko dalam bisnis, wirausahawan jadi belajar bagaimana mengelola risiko tersebut dengan bijak.

Dalam olahraga, pengelolaan risiko tentu diperlukan, terutama pada strategi kompetitif, termasuk pengelolaan cedera.

Mentalitas entrepreneur biasanya ditandai dengan kerja keras, ketekunan, dan ketangguhan. Ini adalah sifat-sifat yang sangat penting dalam dunia olahraga, di mana persiapan fisik dan mental yang intens dibutuhkan untuk mencapai prestasi tinggi.

Mentalitas entrepreneur adalah keberanian untuk mengambil peluang.yang mungkin berisiko, tetapi berpotensi memberikan keuntungan besar, dan Itulah yang diperlukan dalam industri olahraga.

Dengan demikian, mentalitas entrepreneur dapat membawa nilai tambah signifikan dalam pengembangan olahraga, membantu mengidentifikasi peluang, mengelola sumber daya, dan mencapai prestasi lebih tinggi.

Kombinasi antara kreativitas, kemampuan manajemen, dan ketekunan adalah aset berharga yang merupakan bagian penting dari mentalitas entrepreneur atau kewirausahaan yang diperlukan dan menjadi dasar dalam memberikan kontribusi lebih besar terhadap kehidupan bermasyarakat, terutama agar prestasi olahraga Indonesia makin maju dan berjaya.

Apalagi bila pemerintah mau memberikan dukungan optimal, terutama agar UU Keolahragaan lebih inline.

Pasalnya, payung hukum di UU Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007 belum memasukan olahraga sebagai CSR, padahal ini diperlukan agar semakin banyak perusahan kewirausahaan terlibat.

Bila perlu, ada payung hukumnya agar perusahaan-perusahaan yang concern memberi kontribusi terhadap olahraga, diberikan semacam insentif tax (pajak) sehingga perusahaan yang terlibat dalam keolahragaan bisa membuat badan usaha, baik negara dan swasta, terlibat aktif membantu olahraga kita.

Seperti yang telah diterapkan di sektor seni budaya, melalui PP No 93/2010 mengenai insentif PPh atas sumbangan, di mana perusahaan penyumbang kegiatan seni budaya mendapat keringanan pajak hingga 25 persen dari nilai sumbangan. Semua akan menjadi fibes yang baik bagi majunya industri olahraga.

Saya bayangkan, bila ada lebih banyak para pengusaha dengan mentalitas entrepreneur yang mereka miliki, mau ambil bagian secara signifikan dalam industri olahraga, apalagi memanfaatkan bonus demografis yang bangsa kita miliki, maka kita akan memasuki Indonesia emas pada 2045 nanti dengan banyak raihan medali emas dari kompetisi olahraga antarbangsa, juga ‘emas’ di bidang ekonomi.

Selamat Hari Olahraga Nasional!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com