Akan tetapi, sensasi Tonali pada pekan pertama Premier League jelas menggambarkan proyeksi sepak bola Rossoneri.
Ya, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memang berupaya menerapkan pendekatan sepak bola modern.
Milan asuhan Pioli kerap bermain menekan dengan intensitas tinggi, disertai pergerakan pemain yang cair.
Ketika masih membela Milan, Tonali beberapa kali ditugaskan Pioli untuk melakukan pergerakan susulan alias late run ke kotak penalti.
Ia juga pernah diinstruksikan untuk bergerak melebar ke kiri dalam fase build up alias konstruksi serangan Milan.
Bahkan, saat Milan menang 2-1 dalam partai krusial menuju gelar scudetto 2021-2022, Tonali seperti mentas sebagai seorang striker. Tonali mencetak gol penentu kemenangan Rossoneri dalam laga itu.
Pergerakan yang dinamis semacam itu menjadi salah satu dasar dalam sepak bola modern yang coba dikembangkan AC Milan.
Kepergian Tonali ke Newcastle justru membuat Milan mampu mendatangkan sejumlah pemain anyar yang menunjang konsep sepak bola yang ingin dikembangkan pioli.
Dinamis, intens, fisik kuat. La Gazzetta dello Sport menyebut tiga kata kunci itu untuk mendeskripiskan Milan jelang musim 2023-2024.
Pemain-pemain berfisik kuat dengan kemampuan melakukan pegerakan dinamis seperti, Ruben Loftus-Cheek, Tijjani Reijnders, dan Yunus Musah didatangkan untuk menambal lubang peninggalan Tonali.
Milan juga merekrut pemain berkaki cepat semodel Samuel Chukwueze, Noah Okafor, dan Luka Romero.
Poin penting lain dalam metode transfer Milan pada musim 2023-2024 adalah soal fleksibilitas. Nyaris semua muka baru tadi bisa mentas di lebih dari satu posisi.
Pioli pun kini lebih dilibatkan dalam manuver transfer Milan, sepeninggal Paolo Maldini dari pos Direktur Teknik. Ia bekerja langsung bersama CEO, Giorgio Furlani, dan Kepala Pemandu Bakat, Geoffrey Moncada.
Peran Pioli mirip-mirip dengan posisi manajer ala klub Inggris yang turut menentukan kebijakan transfer, khususnya Juergen Klopp di Liverpool.
“Tim Milan ini layak meraih scudetto. Bagi saya, mereka bisa juga bermain dan meraih hasil bagus di Premier League, sebab tim punya pemain yang cocok dengan ritmenya.”
“Pioli membangun tim yang agresif, dia membuat saya terkesan,” kata eks bintang Milan, Antonio Nocerino, dikutip Sempre Milan dari La Gazzetta dello Sport.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.