KOMPAS.com - AC Milan diberitakan telah menemui kesepakatan dengan Valencia untuk transfer Yunus Musah. Sang gelandang Amerika Serikat segera menjadi rekrutan ke-8 Milan.
AC Milan dan Valencia disebut menyepakati transaksi di harga 20 juta euro (sekitar 332,3 miliar rupiah). Yunus Musah bakal diikat kontrak selama lima tahun oleh Milan.
Selanjutnya, Yunus Musah diagendakan menjalani tes medis di Milan pada pekan ini.
Yunus Musah bakal menambah ramai daftar belanja Milan pada bursa transfer musim panas 2023 ini.
Sebelumnya, klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) sudah lebih dahulu merekrut Marco Sportiello, Luka Romero, Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Tijjani Reijnders, Noah Okafor, dan Samuel Chukwueze.
Baca juga: AC Milan Ubah Pendekatan, Latihan Operan 10 Sentuhan
Yunus Musah, yang berposisi sebagai gelandang, segera menjadi rekrutan kedelapan Milan.
“Dia mengingatkan saya kepada Franck Kessie. Pertama-tama, dia bocah yang baik, lalu dia punya kaki kuat.”
“Ini saran saya ‘Anda mesti menunggunya’. Saya menganggapnya pembelian bagus,” tutur legenda Milan yang pernah melatih Yunus Musah di Valencia, Gennaro Gattuso, beberapa waktu lalu.
Seiring tercapainya kesepakatan antara Milan dan Valencia, Yunus Musah pun siap kembali ke Italia.
Yunus Musah menyebut dirinya putra segala bangsa. Ia lahir di Amerika Serikat dari pasangan Ghana.
Baca juga: AC Milan Belanja 107 Juta Euro Usai Pecat Paolo Maldini, Tonali Picu Revolusi
Musah tak lama hidup di Amerika Serikat. Saat masih bayi, dia pindah ke Italia, tepatnya di Castelfranco Veneto.
Musah mulai menyukai sepak bola saat tumbuh di Negeri Piza. Ia kerap menghabiskan waktunya dengan bermain bola di taman.
Kebiasaan itu berlanjut saat Musah pindah domisili ke London, Inggris, ketika dirinya berusia 9 tahun.
“Segera setelah tiba di London, dia mulai bermain di taman dan mengundang perhatian Chelsea dan Arsenal dalam beberapa minggu, Dua klub itu memangilnya untuk audisi,” tutur Giacomo Guidolin, agen Yunus Musah, di Calciomercato.
Yunus Musah lantas memilih Arsenal karena lebih dekat dengan kawasan tempat tinggalnya di London Timur.
Pemuda yang kini berusia 20 tahun itu tujuh tahun menimba ilmu di akademi Arsenal, sebelum pindah ke Valencia pada 2019.
“Gaya bermain saya bisa dilihat, saya adalah gelandang box to box,” tutur Musah dalam sebuah wawancara pada 2021.
Perjalanan karier kini membawanya menuju Milan, tempat di mana idolanya semasa kecil melegenda.
“Clarence Seedorf,” tutur Musah menyebut nama sang idola, legenda Milan yang mempersembahkan dua gelar Liga Champions pada 2003 dan 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.