Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernardo Tavares Jengkel Wasit Intervensi Haknya sebagai Pelatih

Kompas.com - 31/07/2023, 13:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, merasa jengkel dengan kinerja wasit Abdul Aziz. Menurutnya, sang pengadil sudah mengintervensi haknya sebagai pelatih.

Momen ini terjadi dalam laga pekan kelima Liga 1 2023-24 saat PSM Makassar menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Sabtu (29/7/2023).

Kala itu, Tavares akan melakukan pergantian pemain ketika laga memasuki menit ke-90.

Ia sudah menyiapkan tiga pemain di pinggir lapangan. Mereka adalah Andy Harjito yang akan menggantikan Everton Nascimento, Adil Nung Bangsawan yang akan mengganti Kenzo Nambu dan Dzaki Asraf untuk menggantikan Yakob Sayuri.

Baca juga: Stadion BJ Habibie Kembali Jadi Kuburan Persib, Bernardo Tavares Ungkap Kunci Sukses PSM

Beberapa saat sebelum pergantian itu, PSM mendapatkan momen karena terjadi tendangan pojok.

Sejatinya ia ingin mempertahankan ketiga pemain di lapangan untuk memaksimalkan peluang  tendangan penjuru.

Akan tetapi wasit Abdul Aziz justru meminta pergantian pemain dilakukan saat itu juga. Ia meminta Everton Nascimento, Kenzo Nambu, dan Yakob Sayuri keluar dari lapangan untuk diganti.

Instruksi wasit pun membuat pemain bingung. Bahkan Everton Nascimento diganjar kartu kuning karena dianggap mengulur-ulur waktu.

“Pada situasi pergantian tadi kami sedang melakukan set piece menyerang dan saya bilang ke wasit 'tunggu habis ini'. Tetapi wasit membuat saya terkadang bingung,” ujar pelatih asal Portugal.

Bernardo Tavares pun melayangkan kritik keras terhadap insiden ini. Sebab wasit telah mengintervensi pekerjaannya sebagai pelatih tanpa persetujuannya.

“Yang menetapkan kapan pemain diganti atau tidak dari suatu tim adalah pelatih,” tegas pelatih yang membawa PSM juara Liga 1 2023-2024 itu.

“Tunjukkan sama saya, entah di mana itu? Aturan di mana itu bahwa wasit menetapkan pergantian. Kami yang menetapkan,” sambungnya.

Baca juga: Bernardo Tavares Berharap Pemain PSM Tak Dibebani Status Juara Bertahan

Ia pun mempertanyakan kembali apa motif wasit membuat keputusan yang terlalu inisiatif tersebut.

Wasit kadang-kadang mau jadi ibaratnya bintang di suatu pertandingan,” kata pelatih berlisensi UEFA Pro.

“Kalau saya mau bilang panjang lebar tapi saya tidak pilih bicara, karena memang wasit melakukan banyak kesalahan hari ini,” pungkasnya.

Masalah ini memperpanjang daftar keluhan Bernardo Tavares terhadap kinerja wasit Liga 1 2023-2024.

Sebelumnya, ia sudah rutin melayangkan kritik sejak pekan pertama. Kala itu ia protes karena insiden wasit yang tidak mengindahkan pemain PSM yang terkapar di tengah laga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com