BANDUNG, KOMPAS.com - Pada awal musim, publik sepak bola Bandung optimistis performa pertahanan Persib akan membaik seiring kedatangan Alberto Rodriguez Martin.
Alberto didatangkan atas usulan Luis Milla, yang telah mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Persib beberapa waktu lalu.
Milla mendatangkan Alberto karena mantan pemain CD Lugo tersebut dinilai mampu memperbaiki kelemahan pertahanan Persib yang kebobolan 50 kali dalam 34 pertandingan Liga 1 2022-2023.
Baca juga: Alasan Tak Ada Nama Rachmat Irianto di Starting Persib Saat Lawan PSM
“Tujuan kami adalah membuat lini pertahanan lebih aman lagi dan lebih solid. Kami butuh dan ingin membenahi posisi tersebut,” kata Milla saat itu.
“Musim lalu (2022-2023) kami mempunyai masalah karena terlalu banyak kebobolan dari serangan balik. Saya paham bahwa dia (Alberto) bisa memperbaiki posisi tersebut,” tutur Milla melanjutkan.
Pelatih 57 tahun itu sebegitu yakin dengan Alberto Rodriguez, sampai berani menyisihkan beberapa bek senior seperti Achmad Jufriyanto dan Nick Kuipers.
Achmad Jufriyanto dan Nick Kuipers sempat mendapatkan perlakuan berbeda dari Luis Milla. Keduanya pernah tak dilibatkan dalam kelas taktik atau latihan strategi di lapangan.
Baca juga: Persib Gelar Evaluasi, Rotasi Mungkin Terjadi Vs Persik, Butuh Kerja Keras
Sejauh ini, Alberto belum bisa menjadi jawaban untuk masalah pertahanan Persib. Maung Bandung masih tampak mudah dijebol pada awal musim Liga 1 2023-2024 ini.
Pada empat laga pembuka melawan Madura United (1-1), Arema FC (3-3), Dewa United (2-2), dan PSM Makassar (2-4), gawang Persib sudah kebobolan total 10 kali.
Maung Bandung juga selalu kebobolan lebih dulu dalam semua laga tersebut, sehingga kesulitan untuk memenangkan pertandingan.
Rata-rata, Persib kemasukan 2,5 gol per pertandingan Liga 1 2023-2024. Catatan itu hampir menyamai rapor pertahanan tim dalam empat pertandingan terakhir Liga 1 2022-2023.
Baca juga: Ketika Persib Bandung Jadi Tim Selalu Kebobolan Lebih Dulu...
Pada empat pertandingan terakhir Liga 1 2022-2023, Persib kalah dari Persija (0-2, menang atas Persis Solo (3-1), lalu selalu takluk ketika bersua Persita (0-4) dan Persikabo 1973 (1-4).
Total jumlah kebobolan Persib dalam periode itu adalah 11 gol atau rata-rata 2,75 gol kemasukan per pertandingan.
Empat laga terakhir Persib di Liga 1 2022-2023
31/3/2023: Persija 2-0 Persib
4/4/2023: Persib 3-1 Persis Solo
9/4/2023: Persita 4-0 Persib
15/4/2023: Persib 1-4 Persikabo 1973
Baca juga: Liga 1: Dewa United Belum Ternoda, 3 Tim Termasuk Persib Tanpa Kemenangan
Empat laga pembuka Persib di Liga 1 2023-2024
2/7/2023: Persib 1-1 Madura United.
7/7/2023: Arema FC 3-3 Persib.
14/7/2023: Persib 2-2 Dewa United.
22/7/2023: PSM 4-2 Persib.
Baca juga: Persib Cari Pengganti Luis Milla: 4 Nama Masuk Bursa, Manajemen Hati-hati
Caretaker Persib, Yaya Sunarya, menganalisis, empat gol kebobolan yang diderita Persib saat bertemu PSM Makassar, tidak hanya bermula dari situasi bola mati alias set piece.
Yaya akan mengupayakan formula baru dan mengindikasikan rotasi pemain.
“Gol sekarang (vs PSM) bukan hanya dari set-piece. Kemarin, gol terjadi dari satu set-piece kemudian open play juga ada, menjadi bahan evaluasi buat kami,” ujar Yaya.
“Kami harus menemukan format atau formula yang bisa menjadi perbaikan untuk next match,“ kata Yaya menambahkan.
Baca juga: Stadion BJ Habibie Kembali Jadi Kuburan Persib, Bernardo Tavares Ungkap Kunci Sukses PSM
Ditemui terpisah, Luizinho Passos, pelatih kiper Persib, mengakui dirinya tak suka melihat sang anak asuh, Teja Paku Alam, banyak kebobolan.
Ia menekankan bahwa Teja tidak bermain sendiri. Persib dituntut menjadi sebuah unit kesatuan guna memperbaika rapor pertahanan.
“Tapi saya melihat dari sisi saya, saya setuju bahwa saya tidak suka (kebobolan 10 gol dalam empat pertandingan). Saya mempersiapkan kiper agar tidak kemasukan banyak gol,” paparnya.
“Tapi kiper tidak hanya bermain sendiri, ini satu tim dan semua membantu satu sama lain. Tapi saya rasa di laga berikutnya, saya yakin kami bisa mendapat clean sheet pertama,” kata Passos yakin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.