KOMPAS.com - AC Milan selangkah lagi mendapatkan gelandang Belanda berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders. Ia disebut bisa menambah agresivitas lini tengah Rossoneri.
Tijjani Reijnders diberitakan akan terbang ke Kota Milan pada hari ini.
Pemain 24 tahun yang nama depannya terinspirasi dari eks bintang Ajax, Tijani Babangida, itu, dijadwalkan menjalani tes medis bersama AC Milan pada Selasa (18/7/2023) besok.
Pengamat transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, menyebut proses tanda tangan kontrak Reijnders dengan AC Milan akan dilakukan setelah tes medis.
Reijnders bukanlah nama yang terlalu asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Pada awal 2022, nama Reijnders sempat masuk kandidat pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Baca juga: Alasan Christian Pulisic Pilih Nomor Bekas Zlatan Ibrahimovic di Milan
Tijjani Reijnders memang memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Sang ibunda disebut punya darah Maluku.
Sedangkan sang ayah, Martin, merupakan orang Belanda dan eks pesepak bola profesional.
Mengutip media Belanda NOS, Martin Reijnders, turun dalam 250 laga profesional selama bermain.
Reijnders pada akhirnya memilih untuk membela negara sang ayah, timnas Belanda, meski sampai kini belum mencatat debut.
Ia sempat dipanggil ke timnas senior Belanda arahan Ronald Koeman jelang semifinal UEFA Nations League 2023 kontra Kroasia Juni silam.
Baca juga: Maldini Dilirik PSG dan Timnas Italia Usai Dipecat AC Milan
Setelah mekar bersama AZ, Reijnders siap mencoba tantangan baru bersama AC Milan.
AZ setuju melepas Reijnders setelah AC Milan datang dengan proposal penawaran sekitar 20 juta euro plus bonus (sekitar 336,7 miliar rupiah).
Pemain yang berpostur 185 cm tersebut dinilai akan bisa memberikan bantuan nyata buat lini tengah Milan yang sudah ditinggal Sandro Tonali ke Newcastle.
Karakteristik Reijnders dirasa Ambrosini cocok dengan keinginan pelatih AC Milan, Stefano Pioli, untuk membangun sepak bola dinamis dan pendekatan vertikal.
“Reijnders akan menjadi pivot di lini tengah. Dia bukan seorang regista klasik, seperti Jorginho,” kata eks kapten Milan, Massimo Ambrosini, dikutp dari Football Italia.
“Dengannya, Milan akan lebih sering menekan lawan. Reijnders bisa mendatangkan gol dan itu penting. Milan selama ini kekurangan gol dari lini tengah, itu merupakan salah satu cara untuk menjelaskan jarak dengan Napoli dan Inter,” tutur Ambrosini yang mengantar Milan juara Liga Champions 2003 dan 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya