Maldini Dilirik PSG dan Timnas Italia Usai Dipecat AC Milan

KOMPAS.com - Paolo Maldini siap menatap ke depan usai dipecat AC Milan. Ia dikabarkan diminati oleh timnas Italia dan PSG.

Tugas Maldini sebagai Direktur Teknik AC Milan selesai per 5 Juni 2023 silam. Ia dipecat tak lama setelah melalui diskusi empat mata dengan pemilik AC Milan, Gerry Cardinale.

Tak perlu waktu lama bagi Maldini untuk menemukan peluang baru dalam kariernya.

Media Italia, Calciomercato serta Sport Mediaset, menyebut Maldini diminati oleh timnas Italia asuhan Roberto Mancini.

Legenda AC Milan yang lima kali mengangkat trofi Liga Champions tersebut diproyeksikan mengisi jabatan sebagai kepala delegasi timnas Italia.

Baca juga: Christian Pulisic Resmi Gabung Milan: Pilihan Tepat, Bukan Strategi Marketing Rossoneri

Posisi tersebut saat ini lowong sepeninggal Gianluca Vialli yang wafat pada 6 Januari 2023 silam.

Maldini yang mencatat 126 penampilan dengan seragam biru Azzurri dirasa merupakan figur yang tepat untuk mengemban tugas sebagai kepala delegasi timnas Italia.

Sampai kini, belum ada kontak resmi dari FIGC, Federasi Sepak Bola Italia, kepada Maldini.

Calciomercato menyebut FIGC mengantongi empat kandidat untuk jabatan “capo delegazione”.

Selain Maldini, ada Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon, dan eks Direktur Teknik Inter Milan, Gabriele Oriali.

Timnas Italia diberitakan bukan satu-satunya pihak yang meminati jasa Maldini. Klub raksasa Perancis, PSG, juga dikaitkan dengan sang legenda Milan.

Baca juga: Pelatih PSG Luis Enrique Terapkan Aturan yang Tak Bisa Ditawar

PSG disebut bisa menawarkan pekerjaan dambaan Maldini, yakni tugas operasional penuh yang mencakup urusan transfer, pemilihan pemain, dan keputusan teknis.

Maldini juga bakal bisa leluasa bekerja di lantai bursa transfer lantaran otot finansial PSG yang kuat.

Namun, untuk membukakan pintu kepada Maldini, PSG disebut mesti lebih dulu berpisah dengan Luis Campos.

Saat ini, Luis Campos menjabat sebagai penasihat teknis PSG.

Luis Campos yang sebelumnya bekerja untuk AS Monaco dan Lille tersebut merupakan figur sentral PSG dalam operasi transfer dan area teknik tim.