Seperti analogi yang dituliskan Corriere dello Sport di atas tadi, Simone Inzaghi bukanlah pelatih kaku. Ia siap menerima skenario berbeda yang membawa kebaikan untuk timnya.
Baca juga: Final Liga Champions Man City Vs Inter: Perangkap Kata Mutiara Guardiola
Penyerang Inter, Romelu Lukaku, secara apik mendeskripsikan keluwesan pendekatan taktik Inzaghi musim ini.
Seiring musim 2022-2023 berjalan, Inter kembali menunjukkan sengatan cepat khas yang menjadi senjata mereka kala menjuarai Liga Italia 2020-2021 bersama Antonio Conte.
“Dua tahun lalu kami memenangi scudetto dengan serangan balik. Musim ini kami mencoba berubah dengan pressing tinggi, yang menyebabkan kami banyak kebobolan,” kata Romelu Lukaku, dikutip FC Inter News dari La Gazzetta dello Sport.
“Pelatih memutuskan untuk kembali seperti dulu, menjadi solid dan menyerang secepat mungkin. Pendekatan itu klop dan kami mulai mencetak banyak gol,” tutur Lukaku menjelaskan.
Patut dicatat pula bahwa Inter konsisten memainkan dua striker, entah itu duo Edin Dzeko-Lautaro Martinez atau kombinasi sehati Lu-La, Lukaku-Lautaro.
Media-media Eropa menyorot bahwa Man City musim ini terlihat tak begitu nyaman kala meladeni kombinasi pasangan dua striker.
Sebanyak dua dari lima kekalahan yang dialami Man City di Premier League musim ini muncul kala mereka bersua Brentford, tim yang mengandalkan dua tombak yakni Bryan Mbeumo dan Ivan Toney.
Jurnalis The Guardian, Jonathan Wilson, menulis musim ini Man City berhadapan dengan tim yang mengandalkan dua striker sebanyak delapan kali.
Catatan The Citizens sejatinya cukup bagus dengan raihan lima kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan.
Akan tetapi, catatan yang mesti digarisbawahi Inter, dalam delapan partai itu Man City cuma bisa mengamankankan dua clean sheet.
“Jelas berbeda ketika Anda bermain melawan dua striker dibanding satu. Pertahanan kami akan berbeda, cara kami menyerang akan berbeda,” tutur Guardiola dalam konferensi pers jelang Man City vs Inter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.