Messi dan Benzema Ucap Sayonara: Koda dari Alunan Indah Sebuah Era

Kibasan megakontrak dari Timur Tengah tak cuma datang menghampiri Messi. Karim Benzema, yang sudah mengucapkan selamat tinggal kepada Real Madrid, disebut menerima tawaran dari Al Ittihad.

Jurnalis Spanyol, Guillem Balague, meyakini Benzema, yang memenangi lima titel Liga Champions bersama Madrid, siap menerima penawaran Al Ittihad.

Televisi nasional Arab Saudi, Al Ekhbariya, memberitakan Benzema akan diikat dua tahun kontrak oleh Al Ittihad.

Berkaca dari situasi saat ini, ada kemungkinan musim depan Messi dan Benzema tak lagi bermain di liga besar Eropa dan Liga Champions.

Sepak bola Eropa mesti siap kehilangan seniman-seniman terbaik, termasuk Zlatan Ibrahimovic yang menjalani laga perpisahan dengan AC Milan pada Senin (5/6/2023) dini hari WIB, dalam laga kandang kontra Verona.

Baca juga: Ibrahimovic Berpisah dengan Milan, Rumput San Siro akan Jadi Saksi

Entah ke mana nanti Messi, Benzema, dan Ibrahimovic akan berlabuh, satu hal yang pasti ini adalah fase koda alias bagian terakhir dalam sebuah alunan indah sebuah era.

Penikmat sepak bola mesti siap apabila Liga Champions 2023-2024 tak diramaikan Messi dan Benzema.

Ketiadaan mereka berdua akan menambah dalam rasa kehilangan Liga Champions yang musim ini sudah tak lagi memuat aksi Cristiano Ronaldo.

Messi, Ronaldo, Benzema adalah “Mister Liga Champions”. Nama mereka senantiasa lekat dengan glamornya kompetisi antarklub Eropa yang berhadiah Trofi Kuping Besar.

Secara kumulatif, Messi, Ronaldo, dan Benzema mengumpulkan 14 trofi juara Liga Champions!

Lebih dari satu dekade terakhir, mata penggila bola di berbagai belahan dunia dihibur dengan aksi kelas tinggi Messi, Ronaldo, Ibrahimovic, maupun Benzema.

Akan tetapi, sepak bola menjadi olahraga menarik karena senantiasa memunculkan bintang-bintang baru.

Di satu sisi, ketika, nama Messi, Benzema, atau Ibrahimovic tak lagi beredar di pentas utama sepak bola dunia, jelas bakal muncul rasa rindu.

Karena itu, nikmati saja selagi masih bisa, satu koda, bagian akhir dari alunan indah sebuah era.

"Dia (Messi) tidak pernah mengoper bola ke belakang atau ke samping. Dia hanya punya satu pemikiran, berlari menuju gawang. Jadi, sebagai penggemar sepak bola, nikmati saja pertunjukannya," ujar Zinedine Zidane soal Messi pada 2010.