Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Arak-arakan, Apa yang Bisa Dilakukan Timnas Usai Juara SEA Games?

Kompas.com - 20/05/2023, 05:00 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Founder Youth Laboratory Indonesia, Muhammad Faisal, mengungkapkan program yang bisa menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi atlet seusai juara di SEA Games 2023 Kamboja.

Kemenpora menggelar acara bertajuk Kirab Juara SEA Games 2023 yang berlangsung pada Jumat (19/5/2023).

Agenda Kirab Juara bergulir guna mengapresiasi prestasi atlet-atlet Tanah Air di perhelatan SEA Games 2023 Kamboja.

Bahkan, 12 mobil karnaval dikerahkan Kemnpora RI untuk membawa atlet Indonesia yang bertanding di SEA Games 2023.

Baca juga: Aji Santoso Tak Tertarik Merekrut Pemain Timnas SEA Games, kecuali Marselino

Di lain sisi, timnas U22 Indonesia mengikuti arak-arakan dengan menggunakan bus double decker milik Transjakarta.

Adapun timnas U22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 seusai mengalahkan Thailand di partai final di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa (16/5/2023).

Gelar juara SEA Games 2023 sangat spesial untuk timnas Indonesia. Sebab, skuad Garuda besutan Indra Sjafri berhasil mengakhiri penantian 32 tahun juara SEA Games.

Sebelum juara SEA Games 2023, timnas Indonesia kali terakhir mengemas emas di perhelatan multievent terbesar di Asia Tenggara itu pada edisi 1991.

Muhammad Faisal memandang momentum timnas U22 Indonesia serta atlet-atlet cabang olahraga lainnya yang berprestasi di SEA Games 2023 sejatinya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga: Cerita Jaya Sepak Bola Indonesia

Menurut Faisal, pencapaian di SEA Games 2023 dapat dimanfaatkan untuk memberikan nilai kebaikan kepada generasi muda.

Pasalnya, generasi muda tengah mempunyai kepercayaan kepada atlet-atlet Indonesia yang berprestasi di SEA Games 2023.

“Tapi, yang dipertimbangkan kalau menurut saya momentumnya sedang ada kepercayaan dari generasi muda, khususnya di sepak bola,” kata Faisal saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (19/5/2023).

“Itu seharusnya digunakan momentum penanaman nilai-nilai untuk anak muda. Saya bilang, mereka harus diharidkan untuk menceritakan disiplin itu apa,” tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, penulis buku Generasi Phi itu menjelaskan bahwa kehadiran atlet di tengah generasi muda bakal membawa dampak positif.

“Untuk sekadar show up saja itu sudah berpengaruh, tidak usah bicara. Anak-anak melihat (atlet) saja sudah terpengaruh luar biasa,” jelasnya.

Baca juga: Kirab Juara SEA Games 2023, Bus Timnas U22 Indonesia Sudah di Bundaran HI

“Apalagi, si atlet bisa berbicara, cerita tentang kisahnya saat seumuran mereka, waktu SMP mereka ngapain. Ini saya tidak akan melewatkan satu kesempatan. Tentu akan berdampak seumur hidup bagi mereka yang mendengarkan,” katanya.

“Adanya interaksi dengan lingkungan anak muda yang usianya belia. Itu membuat cita-cita anak-anak seusia SD, SMP, yang liga junior ‘Oh mimpi ini bisa jadi kenyataaan. Oh, sosoknya aku liat tak hanya di Instagram,” kata dia.

Selain itu, Faisal menjelaskan bahwa atlet yang turun ke generasi muda setelah berprestasi juga mendapatkan manfaat setimpal.

“Bagi atletnya jadi motivasi tersendiri karena dia (atlet) melihat saya bisa memberikan inspirasi,” tuturnya.

“Terkadang mereka tanding di luar negeri mereka merasakan supportnya langsung, tapi ketika mereka ketemu langsung, melihat animonya. Kita lihat setelah Argentina menang Piala Dunia, pemain-pemainnya langsung diturunkan ke masyarakat kelas ekonomi ke bawah,” kata dia.

“Jadi, mereka tahu, ‘Oh, ini yang mendoakan kami. Ini semua masyarakat sebanyak ini’. Jadi energi motivasi bagi atletnya untuk melanjutkan kemenangan berikut,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com