Peran Sang Ketua Umum di Balik Keberhasilan Timnas Kriket

KOMPAS.com - SEA Games 2023 telah berakhir dengan pencapaian luar biasa dari Tim Indonesia yang meraih total 87 Medali Emas, 80 perak dan 109 perunggu.

Cabang olahraga kricket menjadi salah satu olahraga beregu yang turut andil menyumbangkan medali yaitu 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Perjuangan para atlet kricket ini dapat dikatakan sangat menggagumkan meningkat mereka bermain dalam format 50 over/ODI (permainan dengan durasi 7,5 jam/pertandingan), T20i (3 jam/pertandingan) serta Super Sixes (45 menit/pertandingan) pada cuaca ekstrim di Kamboja yang mencapai 40 derajat.

Semangat Pasukan Merah Putih bertanding tetap membara menjalani setiap hari pertandingan di AZ Cricket Oval Phom Phen, Kamboja mulai 29 April hingga 15 Mei 2023.
Uniknya, pada setiap kunjungan awak media, Tim Chef de Mission (CdM) Indonesia, Tim Kemenpora, Tim KONI Pusat, dan Tim Review; nampak sosok Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI)m Abhiram S. Yadav yang selalu hadir di pinggir lapangan pada cuaca extrim panas untuk mendukung dan memotivasi para pemain.

Baca juga: Kirab Juara SEA Games 2023, Ketum PSSI Rencana Pidato di Bundaran HI

Antusias Abhiram S Yadav bersama Timnas Kricket Indonesia yang tiba di Kamboja, 26 April 2023 ini patut menjadi perhatian tersendiri mengingat sangat jarang ada Ketua Umum cabang olahraga yang mendampingi para atlet pada setiap laga pertandingan.

Abhiram tidak pernah duduk berteduh. Ia selalu aktif dalam memberi dukungan termasuk pada laga dimana para pemain mengalami kekalahan.

Dia juga selalu hadir di ruang ganti pemain untuk membangkitkan moral mereka hingga akhirnya membuahkan medali emas, perak dan perunggu.

Tidak hanya itu saja, Abhiram yang biasa tersenyum dan ramah terhadap semua orang bisa menunjukkan sikap tegasnya tatkala Timnas Cricket Putri Indonesia dicurangi wasit saat melawan Thailand di laga final. Dia masuk ke tenda Technical Delegate melakukan protes keras sembari menggebrak meja.

“Ketua Umum Pak Abhiram tidak pernah jalan-jalan selama di Kamboja, baik di lapangan maupun di Hotel, ia selalu bersama para atlet. Makan bersama, gym bersama. Bahkan sebelum atlet Bersiap untuk naik bus menuju lapangan, Ketua Umum selalu menjadi orang pertama yang hadir sebelum ada siapapun. Rata-rata jam keberangkatan ke lapangan adalah jam 05.30 pagi dan pulang jam 6 sore,” jelas Head Coach Timnas Kricket Indonesia asal Sri Lanka, Nuwan Shiroman dalam rilis kepada KOMPAS.com, Jumat (19/5/2023).

Puncak suasana mengharukan terlihat saat Wakil Bendahara National Olimpic Council (NOC) Indonesia, Aang Sunadji, dan Deputi CdM Emir Astri Bhaskoro memberikan kesempatan kepada Abhiram untuk menggalungkan medali emas pertama dalam sejarah Cricket kepada tim Putri pada format Sixes di tanggal 10 Mei 2023.

"Ya, setiap kami melakukan kunjungan pak Abhiram memang selalu hadir di lapangan yang panas terik. Kebersamaannya dengan atlet itu yang membuatnya pantas mengalungkan medali emas kepada Timnas Cricket Putri Indonesia," kata Deputi CdM, Emir Astri Bhaskoro.

Pada momen pengalungan medali emas tersebut telihat jelas mengalirnya air mata mengharukan dari sang Ketua Umum saat mengalungkan medali emas satu persatu kepada pemain Timnas Cricket Putri Indonesia.

Saat di konfirmasi, Abhiram membenarkan peristiwa tersebut. Semua itu dilakukannya demi kecintaan terhadap Cricket Indonesia dan juga keinginannya mengumandangkan Lagu Indonesia Raya di ajang multievent dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut.

“Sangat mengharukan, kita semua sudah berjuang dengan keras dan akhirnya memberikan medali emas untuk Indonesia. Hari ini momentum bersejarah dengan bergemanya Lagu Indonesia Raya di arena Cricket di ajang SEA Games. Terima kasih atas dukungan seluruh rakyat Indonesia, NOC Indonesia dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Pak Dito,” jelas Abhiram.

Keberadaan sosok Ketua Umum PCI di Kamboja ini mencerminkan keseriusan PCI dalam pembinaan dan prestasi serta mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, khususnya yang menggunjungi venue Cricket selama di Kamboja.