Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch N Kurniawan
Dosen

Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University | Praktisi Kehumasan | Mantan Jurnalis Energi, Lingkungan, Olahraga

Ciamiknya Performa Indonesia Saat Juara Bola SEA Games 2023

Kompas.com - 18/05/2023, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hal yang paling menonjol dari pelatih Indra adalah kecerdasannya dalam mengeluarkan kemampuan terbaik dari setiap pemain muda yang dibesutnya, menanamkan mentalitas pemenang kepada pemain serta kemampuannya berinteraksi dan bekerja sama dengan pelatih asing level dunia sehingga kapasitasnya sebagai pelatih pun terdongkrak.

Bahkan jujur, kalau melihat penampilan timnas U-22 baik di semifinal SEA Games melawan Vietnam dan di final melawan Thailand yang berjalan imbang, sengit dan keras, cukup sulit membedakan apakah pelatih timnas U-22 Indonesia ini adalah coach STY atau coach Indra.

Ini adalah bentuk pujian karena dalam menangani timnas Indonesia, prestasi coach Indra lebih bagus di Asia Tenggara.

Namun dari coach STY juga wajib diberikan respek sepantasnya karena lebih berhasil di level Asia dan dunia bersama negaranya Korea Selatan, dan kini berusaha secara bertahap membangun kepercayaan diri dan karakter timnas Indonesia dengan lebih sering mengalahkan berbagai tim yang berperingkat FIFA jauh lebih tinggi dan berprestasi di level Asia.

Strategi sinergi antara pelatih lokal dan asing top yang telah berkembang dan cukup berhasil membentuk karakter timnas Indonesia ini sebaiknya tetap dipertahankan untuk membuat timnas Indonesia terbang tinggi di level Asia, serta kualitas pelatih lokal kita semakin meningkat.

Pasca-SEA Games

Satu hal yang perlu dijadikan catatan adalah masih tingginya budaya kekerasan di lapangan sepakbola.

Bahkan saat menjuarai SEA Games 2023, terjadi adu jotos antara pemain dan staf timnas Indonesia dan Thailand. Memalukan, dan bisa berujung hukuman AFC ataupun FIFA.

Seharusnya pemain dan staf timnas sudah harus bisa membatasi bahwa bersikap keras itu boleh, tapi mereka juga harus mampu untuk tidak melakukan tindakan kekerasan fisik. Norma ini wajib ditanamkan ke timnas Indonesia.

Sesudah itu, dalam jangka pendek tentunya adalah timnas Indonesia harus bisa berprestasi di putaran final Piala Asia 2023 yang diselenggarakan di Qatar awal 2024, di mana Indonesia tergabung dalam grup maut bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.

Target paling rasional dalam babak grup putaran final Piala Asia adalah menang melawan Vietnam, menahan imbang Irak dan Jepang dalam pertandingan yang heroik.

Penting untuk menyampaikan pesan kepada Asia tahun ini bahwa sepakbola Indonesia mulai bisa konsisten bersaing dengan tim-tim kuat Asia.

Secara perhitungan matematis, untuk lolos dari fase gugur pada putaran final tahun ini masih sulit, tapi jika berhasil maka ini adalah bonus besar. Juara Asia 4x Jepang dan Juara Asia 1x Irak tetaplah favorit utama untuk lolos dari fase grup.

Tantangan menarik lainnya dalam jangka panjang adalah bagaimana menciptakan gelombang bakat pesepakbola yang tiada henti, dan tidak hanya mampu bermain di liga dalam negeri, tapi mampu bermain di liga terbaik Asia seperti Jepang dan Korea Selatan ataupun liga Eropa secara berkelanjutan, dan mendongkrak prestasi timnas Indonesia.

Cara Jepang dengan football starts from home hingga memperbaiki liga profesionalnya, telah berhasil membuat pemain-pemain Jepang kini mencapai level tinggi di dunia secara konsisten.

Di Eropa, pemain-pemain Jepang seperti Hidetoshi Nakata, kemudian Keisuke Honda, Shinji Kagawa dan kini Kaoru Mitoma mampu bermain di klub-klub raksasa Eropa dan mempertahankan standar tinggi timnas sepakbola Jepang dengan konsisten tampil di Piala Dunia dalam 7 edisi terakhir.

Dengan beberapa waktu lalu, Ketum PSSI yang baru Erick Thohir bertekad mengikuti cara Jepang dalam membangun sepakbolanya, maka kita tentu berharap tekad itu bisa secara bertahap terwujud.

Namun sebelum tantangan ke depan di atas dihadapi, wajar jika saat ini kita nikmati & syukuri dulu emas sepakbola SEA Games 2023. Selamat Timnas Indonesia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com