Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurnia Meiga Buka Suara Soal Menjual Medali dan Atribut Sepak Bola Pribadi

Kompas.com - 12/05/2023, 11:26 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kurnia Meiga Hermansyah angkat suara mengenai keputusan menjual medali dan atribut-atribut selama menjadi penjaga gawang yang mengundang perhatian pecinta sepak bola Indonesia.

Keputusan tersebut ia bilang tidak mudah karena medali-medali miliknya mempunyai sejarah dalam perjalanan karier sebagai salah satu kiper yang disegani di Indonesia.

Namun, himpitan keadaan membuatnya tak punya pilihan. Sang kiper mengungkapkan terpaksa menjual medali berharganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Alasannya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan keluarga sehari hari. Saya belum bisa bekerja kembali,” kata penjaga gawang yang biasa disapa Entong itu kepada Kompas.com.

"Mohon doanya saja supaya cepat bisa beraktivitas kembali."

Baca juga: Kurnia Meiga Jual Medali, Joko Susilo Angkat Bicara

Seperti diketahui Kurnia Meiga pensiun dini pada 2017 di usia 28 tahun karena mengalami gangguan fungsi penglihatan.

Padahal, saat itu ia sedang berada di puncak karier usai meraih penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016 dan membawa Arema FC juara Piala Presiden 2017.

Hingga saat ini, Meiga mengakui masih berjuang melawan penyakit yang diderita tersebut. Hal itu membuatnya masih belum bisa kembali merumput ke lapangan hijau dalam enam tahun terakhir ini.

Sedangkan, kehidupan terus berputar, ada anak dan istri yang harus dinafkahi.

Demi memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kiper asal Jakarta tersebut pun rela melakukan berbagai cara termasuk menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola lainnya.

“Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan,” tutur kiper kelahiran 7 Mei 1990 tersebut.

“Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga. Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan.” tambahnya.

Baca juga: Terkait Kondisi Kurnia Meiga, Putu Gede Senggol Arema FC dan Pemerintah

Kurnia Meiga pun berharap medali dan atribut sepak bolanya bisa segera terjual. Sehingga, dia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta melanjutkan pengobatan penyakitnya.

“Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah,” harapnya.

“Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya,” pungkasnya.

Tangkapan layar akun Kurnia Meiga menjual medali. Tangkapan layar akun Kurnia Meiga menjual medali.

Kondisi Kurnia Meiga mengundang simpati dari pecinta sepak bola Indonesia. 

Bersama Arema FC, Meiga mempersembahkan gelar Liga Super Indonesia 2009-2010 (sekarang Liga 1), Piala Gubernur Jatim 2013, Piala Menpora 2013, Piala Inter Island Cup 2014 dan Piala Presiden 2017.

Di level internasional kiper yang memiliki tinggi 187 cm itu dua kali mempersembahkan perak untuk Indonesia di SEA Games (2011 dan 2013), medali perak Piala Solidaritas Islam 2013, serta dua kali membawa Indonesia runner up Piala AFF 2010 dan 2016.

Kualitasnya pun diakui dengan menyabet beberapa gelar penghargaan individu.

Di antaranya gelar pemain terbaik Liga Super Indonesia 2009-2010, kiper terbaik Piala AFF 2016, serta tempat di sebelas terbaik Piala AFF 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com