KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menjalankan salat Idul Fitri di Hotel Sultan, Jakarta, bersama dengan pemain U-22 SEA Games 2023 dan semua ofisial tim.
Pemain dan ofisial memang tidak bisa merayakan Idul Fitri di kampung halamannya masing-masing karena mereka akan bertolak ke Kamboja untuk mengikuti SEA Games 2023 pada Selasa (25/4/2023).
“Pagi ini Saya salat Ied di Hotel Sultan, Jakarta, menemani anak-anak U-22 yang akan tampil di SEA Games," kata Zainudin.
Baca juga: Timnas U22 Dibebaskan Santap Makanan Khas Lebaran
"Mereka tetap berada di Jakarta (tidak diliburkan untuk pulang kampung) mengingat waktu persiapan ke kamboja yang sudah sangat mepet. Pelatih memutuskan mereka tetap berada di Jakarta dan keluarga (orangtua pemain) didatangkan ke Jakarta. Dengan demikian, walaupun mereka tidak pulang kampung, masih bisa bertemu secara langsung dengan keluarga tercinta,” ujar Zainudin menambahkan.
Saat Lebaran, Pelatih Indra Sjafri membebaskan pasukannya untuk menyantap hindangan khas Lebaran.
Dengan begitu, para pemain tak memiliki larangan mengonsumsi makanan berminyak, bersantan, atau makanan pedas.
Tetapi, Indra Sjafri mengingatkan agar para pemain tidak kelepasan saat menyantap makanan khas lebaran.
"Kami bebaskan pemain menyantap makanan khas lebaran," ujar Indra Sjafri kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2023).
"Sedikit saja. Kami juga tak boleh melarang. Ini lebaran, masa cicipi sepotong lontong dan ketupat sayur kami tidak bolehkan?" lanjutnya.
Namun, setelah Hari Raya Idul Fitri, nantinya akan ada pemeriksaan badan lagi karena kondisi para pemain harus tetap dikontrol.
Indra mengatakan apabila nantinya para pemain mendapatkan kenaikan berat badan, maka akan ada latihan untuk menurunkannya.
"Tetapi setelah itu kami cek lagi badan mereka, dikontrol, kalau memang beratnya naik, kami turunkan lagi dengan latihan," kata Indra Sjafri.
Lebih lanjut, pelatih berusia 60 tahun itu mengatakan bahwa para pemain akan menjalani lebaran kali ini dengan keluarga.
PSSI memilih untuk mendatangkan para pemain ke Hotel Sultan, Jakarta.
Tujuannya agar para pemain bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan masih dapat dipantau oleh tim pelatih.