KOMPAS.com – Sampai Liga 1 2022-2023 memasuki periode akhir, Persebaya Surabaya menunjukkan performa yang jauh dari kata memuaskan.
Persebaya kini menyisakan dua laga di Liga 1 2022-2023. Pertama adalah pertandingan tunda pekan ke-28 melawan Arema FC dan partai pekan ke-34 kontra Dewa united.
Modal Persebaya menuju dua laga penghabisan tak terlalu bagus. Usai tumbang di tangan Persija Jakarta, pasukan Bajul Ijo hanya bermain imbang saat melawan Persis Solo.
Sebelumnya, Bajul Ijo juga pernah melewati periode sulit, yakni gagal meraih kemenangan dalam enam laga beruntun.
Performa inkonsisten musim ini membuat Persebaya terancam gagal memenuhi target.
Baca juga: Persebaya Vs Arema FC: Kubu Singo Edan Kaget Derbi Jatim Berlangsung di Jakarta
Di awal musim, pelatih Persebaya, Aji Santoso, dibebani target oleh manajemen untuk bisa membawa tim finis di posisi tiga besar.
Target tersebut pun direvisi setelah melihat performa Persebaya yang terjun bebas di pertengahan putaran kedua kompetisi.
Target finis di enam besar lantas dipatok kala itu dan lagi-lagi sepertinya Persebaya kesulitan merealisasikannya.
Aji Santoso pun berjanji untuk memperbaiki performa Persebaya pada musim depan.
Manajemen tim telah melakukan sejumlah perombakan dan target yang diberikan musim depan cukup tinggi, yakni menjadi juara.
“Tentunya kami untuk musim berikutnya pasti tidak hanya masalah pertahanan saja. Mencoba untuk lebih baik dan kami sudah mendapatkan deal kesepakatan soal perekrutan pemain sudah hampir selesai tinggal cari pemain pengganti,” kata Aji Santoso, pelatih berlisensi AFC Pro.
Baca juga: Problem Besar Persebaya Jelang Akhir Musim, Krisis Pemain hingga Kesalahan Individual
Ia memastikan kerangka tim untuk musim depan sudah terbentuk 80 persen dan tinggal dimatangkan dari sisi taktik.
Aji Santoso juga mengirim sinyal bahwa beberapa mantan pemain Persebaya akan kembali memperkuat Bajul Ijo musim depan.
“Dengan keyakinan kerja keras dan materi-materi baru, kualitasnya memang harus kualitas juara seperti banyak beberapa pemain yang menyatakan ingin kembali ke Persebaya musim depan,” ucapnya.
Ketimpangan komposisi pemain Persebaya musim ini diduga menjadi biang dari performa inkonsisten tim.
Namun, seiring dengan kepergian pemain pilar seperti Marselino Ferdinan, kemudian disusul Rizky Ridho dan Koko Ari, menjelang berakhirnya kompetisi musim ini, performa Persebaya ikutan menurun.
Badai cedera dan juga sanksi akumulasi kartu untuk sejumlah pemain kian membuat Aji Santoso tak berdaya.
Hal itu terlihat nyata di dua laga terakhir melawan Persija dan Persis, di mana Persebaya mau tak mau harus menerapkan kebijakan rotasi pemain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.