Untuk ke depannya, menurut Koorninator Save Our Soccer Akmal Marhali, pemerintah harus bisa memisahkan antara olahraga dan politik.
Kartu kuing dari FIFA ini merupakan peringatan tegas supaya Indonesia tidak main-main lagi dalam urusan sepak bola.
“Jangan main-main lagi ke depan, pemerintah harus bisa meredam gejolak, memisahkan politik dan sepak bola. Jangan sampai terjadi lagi PDIP alias Piala Dunia Isinya Politik. Apa yang terjadi kemarin, berkaitan dengan Piala Dunia U20 memalukan," kata Akmal.
Baca juga: Klarifikasi Waketum PSSI soal Rumor Pelanggaran Etik FIFA
"Beruntung lewat lobi-lobi yang ciamik, akhirnya FIFA tidak menghukum Indonesia dengan berat, cuma ke depan kejadian lagi sulit buat kita berkelit," imbuhnya.
"Pemerintah harus berkomitmen terhadap sepak bola, tidak dimasuki intervensi politik,” ujar Akmal Marhali.
Seiring Indonesia yang terbebas dari sanksi berat, para pengamat berharap PSSI bisa dapat kesempatan menghelat Piala Dunia U17.
FIFA baru saja membatalkan pelaksanaan event tersebut di Peru, karena ketidaksiapan pemerintah ngara tersebut.
Baca juga: Kena Sanksi FIFA Forward 3.0, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
“Piala Dunia U17 momentum bagus buat Indonesia. PSSI dan pemerintah bisa memulihkan nama baik. Sejatinya kita siap menggelarnya," kata Kusnaeni.
"Jika FIFA benar-benar kemudian mempercayai kita jadi tuan rumah Piala Dunia U17, mohon dengan sangat agar kepercayaan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai kita terpeleset untuk kedua kalinya,” ucap Kusnaeni yang juga diamini Kesit dan Akmal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.