KOMPAS.com - Barcelona dan Real Madrid akan bertemu tengah pekan ini di pentas Copa del Rey. Dua raksasa Liga Spanyol ini akan memperebutkan tiket final Copa del Rey 2022-23.
Barcelona berada di atas angin menjelang duel leg kedua babak semifinal yang akan berlangsung di Camp Nou, Barcelona, Rabu (5/4/2023) atau Kamis dini hari WIB.
Pasalnya, pasukan Xavi Hernandez menjamu sang rival abadi dengan modal kemenangan 1-0 yang diraih pada leg pertama di Santiago Bernabeu, 2 Maret 2023.
Gol bunuh diri Eder Militao membuat Real Madrid mengalami defisit satu gol.
Baca juga: Prediksi Barcelona Vs Real Madrid, Adu Tajam Lewandowski dan Benzema
Dengan demikian, tak ada pilihan bagi Los Blancos dalam duel nanti yang berlangsung pukul 02.00 WIB. Tim besutan Carlo Ancelotti wajib menang demi menjaga asa lolos ke final untuk bertemu Osasuna.
Namun Real Madrid dihantui rekor buruk saban bertemu Barcelona di ajang Copa del Rey.
Dari total 36 pertemuan dalam turnamen tersebut, Real Madrid hanya menang 12 kali sedangkan Barca 16 kali dan sisanya berakhir imbang (8 kali).
Los Blancos kian inferior di hadapan Barcelona karena dalam tiga pertemuan sepanjang musim 2022-23, tim ibu kota Spanyol tersebut selalu kalah.
Ini yang membuat Carlo Ancelotti harus meramu strategi yang lebih jitu demi mengakhiri dominasi Blaugrana.
Kemenangan telak 6-0 atas Valladolid dalam laga terbaru di pentas LaLiga Spanyol, menjadi suntikan semangat bagi anak-anak Madrid.
Ancelotti optimistis, hasil tersebut membuat motivasi Los Blancos kian tinggi untuk menghadapi el clasico.
Baca juga: Barcelona Vs Real Madrid: Potensi Kejutan, Agresivitas Los Blancos Jadi Senjata
"Kami dalam kondisi bagus, kami termotivasi dan fokus. Saya pikir kami semua berpikiran positif setelah pertandingan melawan Valladolid. Kami sangat percaya diri bisa tampil bagus," ujar Ancelotti menjelang el clasico, dikutip dari situs resmi Real Madrid.
"El clasico selalu jadi pertandingan sangat besar bagi Real Madrid, fans, pemain dan pelatih. Rivalitasnya sangat kental dan pertandingan iin bisa membawa kami menuju final."
"Kompetisi ini penting dan kami sudah sangat dekat, jadi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai final."
Mantan pelatih AC Milan, Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain ini pun melihat tiga kekalahan musim 2022-23 membuat mereka semakin terpacu. Duel di Camp Nou ini bisa menjadi ajang pembalasan.
Ancelotti mengungkapkan hal tersebut saat disinggung soal head-to-head alias rekor pertemuan melawan Xavi Hernandez. Baginya, ini bukan soal catatan pertemuan antara pelatih.
"Pertandingan ini bukan head-to-head antara pelatih. Barca sudah mengalahkan kami tiga kali pada musim ini sehingga sekarang saatnya kami mengalahkan mereka," ujar sosok asal Italia ini.
Baca juga: Carlo Ancelotti Ogah Terseret Spekulasi, Sisa Hidup Hanya untuk Real Madrid
Secara keseluruhan, Barca unggul atas Real Madrid dalam el clasico. Dari total 287 pertemuan di semua pertandingan (kompetisi resmi dan ekshibisi), Barca menang 120 kali, Real Madrid 105 dan 62 kali berakhir imbang.
Jika dikerucutkan lagi menjadi hanya di ajang Copa del Rey, Barca tetap dominan dengan torehan 16 kemenangan dan delapan kali imbang dari total 36 laga.
Hasil ini paralel dengan pencapaian Barcelona sebagai raja Copa del Rey.
Sejak ajang ini digelar pada 1903, Barcelona sudah 31 kali menjadi juara. Real Madrid baru 19 kali mengangkat trofi ini membuat mereka menempati peringkat ketiga daftar juara Copa del Rey, di bawah Athletic Bilbao (23 kali).
Pemenang duel Barcelona vs Real Madrid akan bertemu Osasuna dalam final Copa del Rey 2022-23. Osasuna lolos setelah menang agregat 2-1 atas Athletic Bilbao.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.