Bayern Vs Dortmund: Der Klassiker Berharga Gelar Juara Bundesliga

KOMPAS.com - Laga penuh gengsi bertajuk Der Klassiker antara Bayern vs Dortmund akan tersaji pada pekan ke-26 Bundesliga 2022-2023. Der klassiker disebut bakal jadi laga penentu juara.

Duel klasik antara Bayern Muenchen vs Borussia Dortmund akan digelar di Allianz Arena, Sabtu (1/4/2023) pukul 23.30 WIB.

Paul Lambert, figur yang mengantar Borussia Dortmund juara Liga Champions pada 1997 menilai Der Klassiker pada pekan ke-26 ini akan krusial dalam menentukan juara Bundesliga 2022-2023.

KOMPAS.com menjadi salah satu media terpilih yang diberikan kesempatan untuk berbicara secara daring dengan Paul Lambert dalam sesi Media Round Table Bundesliga, Kamis (20/3/2023) sore WIB.

Baca juga: Bayern Muenchen Resmi Umumkan Thomas Tuchel sebagai Pelatih Baru

Paul Lambert yang pernah membela Skotlandia di Piala Dunia 1998, optimistis Dortmund akan bisa berjaya di Der Klassiker akhir pekan nanti.

Dortmund besutan Edin Terzic memang dalam performa trengginas lantaran tak pernah kalah dalam laga Bundesliga setelah kalender memasuki tahun 2023.

Di lain sisi, Bayern tampak limbung. Mereka menuju Der Klassiker dengan bekal kekalahan 1-2 dari Leverkusen plus peralihan tongkat estafet kepelatihan, dari Julian Nagelsmann ke Thomas Tuchel.

“Saya pikir mereka memiliki momentum. Borussia Dortmund bermain sangat baik. Suporter begitu luar biasa dalam memberikan dukungan, Edin Terzic juga melakukan pekerjaannya dengan baik,” kata Paul Lambert menjawab pertanyaan KOMPAS.com.

ISTIMEWA/TANGKAPAN LAYAR Suasana sesi media round table Bundesliga bersama legenda Borussia Dortmund, Paul Lambert, yang turut dihadiri oleh KOMPAS.com pada Kamis (30/3/2023).

Sudah cukup lama Dortmund tak merasakan nikmat mencecap juara Bundesliga. Terakhir kali klub beralias Die Schwarzgelben itu melakukannya adalah pada 2011-2012 sewaktu masih diarsiteki Juergen Klopp.

“Saya pikir mereka akan senang jika bisa menjadi juara, itu adalah sesuatu yang diinginkan semua orang, titel pertama dalam 10 tahun,” tutur Paul Lambert menambahkan.